Wednesday 22 September 2010

aDiOs AdEk JeGeG

Adios Adek Jegeg
Barangkali itu yang akan kamu ucapkan andaikata malam itu hanya ada kita berdua
Afeksimu masih terlihat jelas, dan aku yakin RCBD juga bisa membacanya, begitu juga denganku. Afeksi, manja, dan tingkahku jadi bulan-bulanan kalian berdua. Apalagi alergi pada tanganku karena tattoo jadi bahasan sindiran kalian berdua...lengkap sudah...

Ga banyak kalimat yang kita tukar malam itu
Lontaran candaanmu masih sama saat kita pertama ketemu setelah tujuh tahun terpisah ruang dan waktu.
Apalagi pada saat pertemuan kedua dalam masa liburanmu kali ini.
Cubitanmu pada pipiku, yang acapkali kamu sampaikan via sms, akhirnya jadi kamu lakukan
Dan...aku membalas hal yang serupa, hanya kudaratkan pada lenganmu yang padat berlekuk.

Cukup dengan memandangmu tanpa mengucap kata, aku mengerti, jauh dalam lubuk hatimu, kamu gelisah
Karena perjalanan kali ini kembali harus kamu tempuh sendiri
Seperti yang disampaikan RCBD saat kita ngobrol di luar
"Dia selalu kebagian jadi pengantar. Tahun 2007, pulang liburan sekalian ngantar 5 orang. 2010 pulang liburan juga sekalian ngantar aku. Jadi, baliknya mesti selalu berangkat sendiri."                                          

Pelukan perpisahan itu akhirnya datang juga
Awalnya aku sempat menolak, manakala kamu mengulurkan tangan kepadaku terlebih dahulu
Aku mengelak, dengan gaya manja seperti biasa
RCBD pun akhirnya menerima uluran tanganmu menggantikanku sebagai yang pertama mengucap salam perpisahan
Akhirnya, giliranku tiba, erat kupeluk dirimu, sembari mengenang kebersamaan kita yang sebentar namun mendalam, buat kita berdua 

Ciumanmu mendarat di pipi kanan dan kiriku
Sembari berucap, "Terima kasih  untuk semuanya. Salam ya untuk Mama, Papa, dan Putri."
Aku tercekat, tidak langsung membalas. 
RCBD menimpali sembari bertanya, "Kapan kamu pulang? 2013 kan?" 
Lalu aku sambung, " 3 tahun lagi ya?" "Semoga aku lolos seleksi, jadi tahun depan, kita bisa ketemu, somewhere out there hehehe...."

Seakan tak rela, tangan kita masih bertaut, meskipun langkahmu  beranjak menjauh
Aku hanya bisa memeluk diriku sembari memandangmu memasuki ruangan check in
Tanpa berkedip, berdiri melipat tangan di depan dada, diam tanpa kata

Sejenak aku menikmati profilmu dari jauh
Berpikir, kapan lagi kita akan bertemu
Akankah situasi, kondisi, dan suasananya tetap nyaman seperti sekarang?
Ataukah akan tak sama lagi?

Lamunanku terusik keisengan RCBD
Dia menepuk bahuku, sembari menggoda , "Udah...ga usah nangis gitu"
Aku balas dengan menepuk bahunya juga dengan berkata, " Sopo tho sing nangis? Ora tho yo..."
Dua kali RCBD melakukan itu, dan aku merespon dengan kalimat yang sama

Setelah kamu hilang dari pandangan, aku mengajak RCBD keluar, mencari angkutan untuk pulang.
Kami berdua berjalan, menuruni tangga berjalan ke arah terminal kedatangan.
RCBD menemaniku hingga bis DAMRI jurusan GAMBIR tiba, dan kami berpisah.
Rupanya, aku tidak bisa menaiki bis tersebut, karena dialihkan ke jurusan Tj. PRIOK.
Alhasil, aku harus menanti datangnya bis dengan jurusan yang aku butuhkan.

Penuh semangat, aku mendial nomermu, berharap sedikit ngobrol denganmu menjelang waktu boardingmu dan bis yang kunaiki tiba, dapat membunuh rasa sepiku.
Kamu menjawab telponku, dan kita berbincang secara personal mengenai perpisahan ini.
Terucap kata terima kasih dan maaf dari masing-masing kita.

Setibanya di kost, menjelang tidur, kubuka kembali pesan yang  kamu kirim
"Matur suksama adek jegeg, mimpi yg manis ya, adios."

Thursday 16 September 2010

SaLaH aLaMaT


Jeng-jeng...kalau pintu kost-an kekunci ya jangan mangkel sama aku dong...Toh kita sama aja, pada ga megang kunci dapur.Jangan hanya karena aku yang berangkat belakangan dan aku pulang paling malam diantara kalian trus aku yang diminta bertanggung jawab, lha wong aku berangkat aja, itu anaknya ibu kost masih ada di rumah. Mana aku tahu kalau dia pergi, dan bukan urusanku juga dia mau kemana. Jadi...harap berhati-hati memuntahkan kekesalan pada orang lain...SALAH ALAMAT!!!!!!
Trus udah gitu pagi tadi bawa kunci ga bilang-bilang...apa salahnya sih ngomong?
Mau ngajak dieman? Ayo...aku jabanin...liat aja siapa yang jadi juaranya...(haiah...koq jadi lagunya Dee siy?)

Yang jelas, aku lagi sebel sama kalian!!!!!!!!!!!

Monday 6 September 2010

I nEeD hEr

Today is her's 28th birthday.

She's my one and only best friend.
Anything could happened to our friendship, but we were and will never judge one to another.
We have the similar dreams about our future and we will be the biggest supporter for each one of us.

Nella @ Museum Bank Mandiri, August 2nd 2009


God, I wish all the best for Nella.
Especially for the schollarship plan.
I need her for the most of my life.

Happy Birthday, Petronella Somi Kedan.

JeGeG

Picture is taken from http://2plus2is4.files.wordpress.com/2006/08/golden-retriever-puppy.JPG


Those messages drives me crazy. Yeah...we should stop it...hehehe....
And you know what? He called me jegeg this morning. Argh...