--tO rEsCuE a SiNnEr LiKe Me--

I don't understand how a God so divine
Could lower Himself to a life such as mine
And consider me worth every minute of time
To rescue a sinner like me

When I think of my savior alone on the cross
I know without Him
That my life would be lost
If He had not been willing to suffer the cost
To rescue a sinner like me

To rescue a sinner like me God
To rescue a sinner like me
He abandoned His throne and His kingdom above
To rescue a sinner like me

My mind is so limited that I cannot see
The reason He died and arose just for me
So unworthy as I, yet He gave willingly
To rescue a sinner like me

To rescue a sinner as worthless as I
Yet He gave me a reason to sing
It's so hard to believe but it happened to me
Hallelujah to Jesus my King
My King

Sumber Gambar : mycrosssticthpatterns.com

Many thanks for Uncle Jess...especially for being my best friend in my whole life
I LOVE U

aBsEn

yah...Bapak tua itu sudah absen sejak hari sabtu yang lalu yang artinya sudah 5 hari beliau tidak mendapatkan penghasilan dari lapak korannya. Entah kenapa, situasi ini mengusik diriku, aku bertanya-tanya pada warung kecil yang berada di sebelah lapaknya. Tidak ada keterangan yang berarti selain tidak tahu dari pemilik warung itu. Ini kali kedua aku memperhatikan dalam kurun waktu 1 tahun aku kost di daerah Matraman. Pertama kali melihat lapaknya tutup sekitar pertengahan November yll, tutup 2 hari, tapi pada saat lapaknya buka kembali aku pun lupa bertanya mengapa 2hr kemarin dia tidak berjualan. Interaksiku dengan bapak itu dimulai saat aku mengunjungi lapak korannya untuk membeli Cita Cinta setiap 2 minggu sekali dan Kompas Minggu yang juga tidak teratur. Terkadang, jika aku lewat pagi hari saat akan ke tempat kerja atau ke tempat lain, aku berusaha untuk selalu melakukan kontak dengan beliau, entah dengan senyum dan anggukan ataupun dengan sapaan-sapaan pendek seperti "selamat pagi Pak" dan dijawab dengan "Pagi juga neng..mau berangkat ya?"

Terus terang, interaksiku tidak terlalu banyak selain bertanya mengenai koran atau majalah yang aku cari. Sedikit keterangan yang sempat aku dapat darinya bahwa beliau tinggal di sekitar kayu manis juga, yang berarti ga jauh dari kost-an, tapi saat itu beliau tidak menyebutkan persisnya kayu manis berapa. Entahlah, aku merasa ada yang hilang, bukan karena kemudian aku tidak bisa beli koran atau majalah di lapaknya tapi aku merindukan interaksi kecil yang kami lakukan tiap pagi. Aku berharap tidak ada yang buruk yang terjadi dengan Bapak itu.

aKhIr PeKaNkUw

Bermakna...ya aku merasa sangat bermakna saat akhir pekan kemarin. Kebetulan aku bertandang ke rumah Om dan Tante yang ada di Cibinong, ada sedikit rasa kangen yang membuatku mendatangi rumah itu. Kangen pada suasana keluarga dan kangen pada beberapa teman yang ada di sana, juga kangen sama Titan dan Garry, sepupuku, selain juga kangen pada hijaunya pepohonan yang ada di sekitar rumah. Selain itu, aku juga sekalian memanfaatkan kesempatan untuk ketemuan dengan Romo Felix, yang kebetulan sedang mengunjungi keluarga kakaknya disela kunjungan tugas tarekatnya di Jakarta. Mengenai pertemuanku dengan Romo Felix akan kuceritakan di paragraf berikutnya.

Perkenalanku dengan Romo Felix baru berlangsung sekitar 1 tahun dan itu merupakan sebuah perkenalan yang sudah jamak di masa sekarang tapi bagi beberapa orang barangkali tidak masuk akal. Aku dan Romo Felix kenalan via YM, satu hari tiba2 saja aku mendapat invite dari ID YM-nya beliau dan tanpa pikir panjang aku langsung approve. Yang ada di benakku saat itu adalah, thanx God I've got a new friend. Singkat cerita, dimulailah perbincangan diantara kami yang biasanya terjadi di sela-sela waktu kerjaku. Memang perbincangan via YM itu tidak berlangsung setiap hari dengan jadwal yang teratur tapi komunikasi di antara kami termasuk intens untuk ukuran orang yang baru kenal dan belum pernah ketemu langsung (bahasa sekarangnya kopdar kali ya...) Dari komunikasi kami itu juga baru aku ketahui ternyata ada kaitan tak langsung antara Romo Felix dengan keluargaku, tepatnya dengan keluarga Om Ben di Balikpapan. Romo Felix kenal dengan Om Ben sekeluarga dan juga yang membaptis Amei waktu masih bayi saat beliau ditugaskan di Balikpapan, lucunya waktu aku di Balikpapan justru aku ga ketemu dengan beliau karena beliau udah dipindahtugaskan ke Banjarbaru (kalau ga salah huehehehe...) Selain itu, lewat chatting pula-lah aku tahu bahwa kediaman kakak Romo Felix yang di Cibinong ternyata satu komplek dengan kediaman Om yang sering kujadikan tempat pelarian kalau sedang ingin sendiri. Dan itulah yang kemarin terjadi. Pada akhirnya, aku dan Romo Felix bertemu juga..langsung ga via YM...kopdar..kopdar...huehehehe... Seperti biasa saat ngobrol via YM, kami tukar cerita diselingi dengan candaan-candaan yang membuat kami berdua tergelak-gelak menahan tawa. Puas bercerita dan bercanda, akhirnya tibalah saat kami berdua harus mengakhiri pertemuan kecil itu, Romo Felix harus segera berangkat menuju bandara. Dan sebelum kami berpisah, Romo Felix mengingatkan aku akan sesuatu, sebuah permintaan yang pernah dilontarkan via YM dan sudah aku sanggupi... apa ityu??? aja ada... *kedip-kedip mode on...

Selain pertemuan dengan Romo Felix yang menurutku menyenangkan, aku juga mengalami hal yang tidak menyenangkan di pagi harinya. Aku dapat kabar dari mama dan papa yang sedang reatreat, kabar duka cita dari keluarga Om Fred di Palangkaraya. Yanti, sepupuku, meninggal di usianya yang masih 24 tahun. Sontak aku menghubungi mama papa yang untungnya tidak sedang misa dan melakukan sedikit percakapan yang tidak nyaman buatku, karena, kematian adalah hal yang masih menjadi momok untukku. Setelah menghubungi mama papa, aku mencoba menghubungi Om Fred, beberapa kali tidak tersambung karena sibuk, pasti sedang melakukan kontak dengan keluarga yang lain. Akhirnya untuk kesekian kali, aku bisa berkomunikasi dengan Om Fred, menanyakan perihal Yanti dan memberikan beberapa kata penghiburan. Jujur, aku tersekat, karena aku tidak mahir dalam hal itu. Dengan Yanti aku tidak terlalu kenal, pertama karena faktor jarak yang memisahkan kami ( aku di Padang, Yanti di Palangkaraya) dan kedua setelah beranjak besar, Yanti tidak seperti Lisa, mba-nya yang cepat akrab. Jujur, aku belum pernah berkomunikasi langsung dengan dia, hanya mendengar kabarnya dari Om Fred atau Tante Davi saat mama melakukan kontak dengan keluarga di Palangkaraya. Bagaimanapun bentuk hubunganku dengan Yanti, dia tetap sepupuku dan aku doakan yang tebaik untuknya dan putranya. Selamat jalan Yanti, tenanglah di surga dengan Uncle Jess, salam untuk Mbah Kakung dan Mbah Putri.

Selain 2 kejadian di atas, 2hr kemarin aku habiskan untuk membaca dan bermain bersama sepupuku Titan dan Garry plus Happy, Pytwo, B-o, Tu-Mel, dan To-Bel, gerombolan puppies dari Dian Asri...sayang ga ketemu sama Monit lagi krn sudah dipindahkan ke rumah orang lain..aih lutunya puppies-puppies itu... sayang ga ambil pict-nya kemarin... Akhir kata..halah..bahasa apa siy ini...akhir pekan-ku kemarin penuh makna... Terima kasih untuk semuanya...

DIARE

Diare merupakan penyakit yang sangat umum di masyarakat. Hampir setiap orang pernah mengalami diare sepanjang hidupnya. Disebut diare bila kotoran atau tinja yang keluar sangat lembek atau bahkan encer dengan frekuensi lebih dari normal. Sebenarnya diare merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan racun yang terdapat dalam usus besar. Racun ini bisa bersumber dari makanan atau hasil dari metabolisme kuman.

Gejala diare biasanya disertai dengan gejala tambahan seperti mual, muntah, rasa tidak enak di perut, mules, haus, demam dan lemas karena dehidrasi. Pada anak anak dan orang tua diatas 65 tahun diare sangat berbahaya. Bila penanganan terlambat dan mereka jatuh ke dalam dehidrasi berat maka bisa berakibat fatal.

Diare terjadi akibat dari berkurangnya kemampuan usus besar dalam menyerap air yang terdapat dalam kotoran. Pada orang dewasa penyebab paling sering dari gangguan ini adalah bakteri E. coli dan salmonella. E.coli sebenarnya bakteri yang normal hidup dalam usus besar kita, sayangnya jika jumlahnya terlalu banyak maka ia akan menjadi berbahaya dan menganggu proses penyerapan air sehingga menyebabkan diare. E.coli yang berlebihan ini biasanya bersumber dari buah atau sayuran yang terkontaminasi kotoran manusia yang kemudian kita makan tanpa mencucinya dengan baik.

Penyebab lain dari diare adalah alergi makanan. Selain menyebabkan gejala alergi secara umum seperti gangguan kulit dan gangguan nafas, alergi makanan juga dapat menimbulkan diare. Alergi makanan yang paling sering menyebabkan diare adalah alergi terhadap protein susu yang disebut laktosa. Kemampuan tubuh mencerna laktosa akan semakin berkurang seiring dengan bertambahnya usia sehingga kemungkinan terjadinya diare akibat laktosa akan semakin besar. Laktosa merupakan contoh kecil dari zat yang dapat menyebabkan diare. Banyak pula yang alergi terhadap zat lain seperti gluten dan lain lain sehingga menimbulkan diare.

Umumnya diare akan sembuh sendiri dalam beberapa hari. Kita hanya perlu istirahat dan minum cairan yang banyak untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi akan sangat fatal akibatnya pada anak anak dan orang tua. Bila asupan cairan yang diberikan melalui minum dirasa kurang maka perlu dipikirkan untuk memberikan cairan melalui infus.

Setelah masalah kebutuhan cairan dapat diatasi baru kita memikirkan pengobatan definitif untuk diarenya. Anda bisa membeli obat obat diare yang banyak dijual di warung warung. Minumlah sesuai dengan aturan yang tertulis di kemasannya. Bila diare tetap berlangsung lebih dari 3 hari maka segera ke dokter untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut.

Sumber tentang Diare : blogdokter

Sumber gambar : sahidi.wordpress.com

Huehehehe...teori dan praktek beda ya..aku udah seminggu masih belum berhenti juga, padahal norit udah botol yang kedua...kemarin waktu ke dokter, diagnosanya, selain diare, aku kena iritasi lambung, karena makanan ga ada yang tersisa di lambungku untuk digiling. Gimana mau nyisa, setiap kali habis maem, hanya berselang 5-10 menit langsung pup dan muntah jhe...

Karena diare ini, aku untuk beberapa hari dianjurkan untuk ga makan sayur, buah serta minum susu. Yah kalau minum susu masih bisa diatasi, tapi ga makan sayur dan buah??? baru sehari aja bibirku udah kering banget, padahal minumnya air putih juga udah lebih dari biasanya...lemes niy...

Semoga ga berkepanjangan yak...

uNiTy iN dIvErsItY

"Let's Talk About Love"


Everywhere I go all the places that I’ve been
Every smile's a new horizon on a land I’ve never seen
There are people around the world - different faces different names
But there's one true emotion that reminds me we're the same...

Let's talk about love

From the laughter of a child to the tears of a grown man
There's a thread that runs right through us and helps us understand
As subtle as a breeze - that fans a flicker to a flame
From the very first sweet melody to the very last refrain...

Let's talk about love
Let's talk about us
Let's talk about life
Let's talk about trust

Let's talk about love

It's the king of all who live and the queen of all good hearts
It's the ace you may keep up your sleeve - till the name is all but lost
As deep as any sea - with the rage of any storm
But as gentle as a falling leaf on any autumn morn...

(oooo)Let's talk about love - it's all we're needin'
Let's talk about us - the air we're breathin'
Let's talk about life - I wanna know you
Let's talk about trust - and I wanna show you

Let's talk about love

Everywhere I go all the places that I’ve been
Every smile's a new horizon on a land I’ve never seen
There are people around the world - different faces different names
But there's one true emotion that reminds me we're the same...

Uhhh! Let's talk about love
Let's talk about us
Let's talk about life
Let's talk about trust
Let's talk about loooove!

It's all we're needin'
The air we're breathin'
It's all we're needin'!
The air we're breathin'!
Baby...

Lagu di atas menjadi lagu pembuka pada misa Kaum Muda se-Dekenat Jakarta Pusat yang berlangsung Sabtu 8 November 2008 di Paroki St. Theresia, Menteng, Jakpus. Rasanya bergetar hatiku saat mendengar dan membaca liriknya. Kuat banget dan menurutku sesuai dengan tema misa kali ini yaitu Unity in Diversity. Misa ini dimeriahkan dengan iringan orkestra (wew..aku lupa namanya...) yang membuat proses misa menjadi lebih semarak. Meskipun kesemarakan itu juga "memakan korban", beberapa umat merasa tidak bisa memanjatkan doa secara khusuk Ini terlihat dari raut wajah yang jidatnya nyureng serta gerak-gerik mereka yang kepalanya sibuk toleh kanan dan kiri, dan tak sesegera mungkin memulai doanya. Lalu bagaimana dengan aku? huehehe...emang pada dasarnya suka nyanyi dan tipikal ndableg...aku siy hayuk aja...emang jadinya doanya bentar banget karena lebih memilih ikut bernyanyi (atawa rengeng-rengeng) meskipun tak hapal semua lirik, tapi rengeng-rengeng itu kulakukan dengan sungguh-sungguh, karena dengan bernyanyi secara baik kita sudah sama dengan berdoa dua kali...

Seperti yang sudah kusampaikan tadi, temanya Unity in Diversity, bersatu dalam keragaman, kira2x begitulah bahasa buminya... Keragamannya secara fisik bisa dilihat, dari pasukan orkestra, ada laki2 dan perempuan, ada yg berjubah dan ada yang tidak, lalu berdasarkan keterangan Romo, ternyata pasukan orkestra juga diperkuat oleh rekan2x yg berasal dari gereja Kristen lain serta dari rekan yang non Kristen (keterangan ini disambut dengan tepuk tangan meriah)...hm..jadi ingat waktu nonton Kiai Kanjeng desember tahun lalu menyanyikan Salatullah Salamullah dengan irama Malam Kudus (Silent Night)..merinding...

Romo Hanny SJ yang didaulat untuk kotbah memulainya dengan menjelaskan mengenai Basilika Yohanes Lateran, karena pada Minggu 9 November dirayakan sebagai hari pemberkatan Basilika ini oleh Gereja Katolik. Kotbahnya menarik terutama karena menggunakan media slide, jadi umat lebih tertarik (meskipun biasanya aku juga tertarik dengan kotbah Romo yang satu ini). Dalam kotbahnya, Romo Hanny bercerita di Gereja Katolik terdapat 4 Basilika Agung, antara lain
1. Basilika Lateran
2. Basilika St. Petrus (yang biasanya dijadikan tempat untuk Misa Akbar Vatikan)
3. Basilika St. Maria Maggiore
4. Basilika St. Paulus (Luar Tembok)

Mengenai sejarah tiap Basilika ga aku tulis ya, karena masih belum sempat googling, jadi silahkan cari sendiri aja. Romo Hanny menampilkan foto-foto yang menarik dari tiap-tiap Basilika hingga pada akhirnya ada satu gambar yang sangat familiar dengan kita, orang Indonesia, dan gambar itu mengundang tawa dari umat yang hadir. Mau tau gambar apa itu? Gambar Garuda Pancasila. Menurut Romo Hanny, kita punya gambar yang sama indahnya dengan gambar2 Basilika itu dan lebih real dengan kondisi negara kita. Dengan melihat gambar itu, kita akan selalu ingat bahwa kita terdiri dari unsur yang berbeda-beda tapi bukan berarti perbedaan itu membuat kita pecah. Statement itu membuat diriku dan sebagian kecil umat yang hadir memberikan tepukan tangan. Mengapa aku bilang sedikit? karena volume suara tepukan tangan lebih kecil ketimbang saat menepuki choir yang selesai melantunkan lagu pembuka di atas. Kyahahaha...ternyata banyak yang masih belum ngeh dengan kondisi itu...ck..ck..ck... Sedih siy sebenernya karena miris banget..kita koar-koar ngomong unity in diversity tapi pada saat diingatkan dengan gambar Garuda Pancasila...kayakya ga dong...huehehehe..ah semoga itu hanya klaimku saja...

Selanjutnya, Romo Hanny memberikan penjelasan kepada umat mengenai Unity in Diversity dengan beberapa pointers, antara lain
* Bhinneka Tunggal Ika
* Berbeda kita kaya
* Bersatu kita maju
* Boleh beda pendapat tapi bersahabat (merujuk pada aksi unjuk rasa di Indonesia yang dilakukan oleh kelompok2 yang saling bertentangan dan seringkali berakhir dengan rusuh)
* Kreatif, inovatif, partisipatif

Di akhir kotbahnya, Romo Hanny berpesan kepada umat dan kaum muda khususnya supaya mau merombak diri sendiri menjadi lebih baik lagi sehingga dapat menjadi berkat untuk orang lain. Pesan Romo Hanny patut untuk dipraktekkan, mengingat sekarang banyak yang ngomong ketimbang berbuat. Cape rasanya dengerin orang ngomong terus ga tau kapan kerjanya...wew... Terakhir, Misa Kaum Muda kemarin adalah salah satu acara yang berkesan untukku di tahun 2008..halah...tapi bener koq...salute untuk rekan-rekan OMK di 7 Paroki yang menjadi panitianya. God Bless Us Indonesia.

Keterangan :
* gambar Burung Garuda di-copy dari http://empimuslion.wordpress.com/.../refleksi-1-juni/
* lirik lagu Let's Talk About Love di-copy dari sing365.com

Ga jelas...

Senin 27 Oktober 2008 18:23 wib ada telpon masuk di ponselku..aku jawab tp ga ada yg ngomong...

Rabu 29 Oktober 2008 09:37 wib, idem...

Jumat, 31 Oktober 2008 19:18, 19:19, 19:21 wib, idem..2 diantaranya berupa missed call, satu yg berhasil aku jawab tapi idem...ga ada suara sama sekali...

5 telpon masuk ke ponsel rahasiaku itu terus terang mengusik diriku, pertama, krn pertama, nomerku yg ini bukan konsumsi publik..halah bahasanya..lalu yg kedua, nomernya hanya beda satu nomer denganku... (nomerku 08xx1064xxxx, sementara orang itu 08xx1084xxxx, selebihnya sama), yang ketiga, karena orang ini ga jelas, telponnya kuangkat tapi diem aja..maunya apa siy...

terus terang aku ga suka dengan kejadian ini karena gimanapun juga aku disini sendiri, jadi aku harus berhati-hati dengan orang lain yg ga jelas identitasnya...aku wajib menjaga diriku sendiri...
karena sudah jengkel, aku memustuskan untuk mengirim pesan pendek (malah panjang..huehehe..) ke nomer tersebut, bunyinya begini "maaf anda siapa? ada perlu apa dg saya? klo ga kenal tolong jangan ganggu saya dg telpon dan missedcall ga penting itu. saya punya batsa kesabaran, dan kalau sampai batas kesabaran saya habis, saya tidak segan melaporkan anda ke pihak berwajib. trims" Jujur..waktu nulis pesan ini, yang aku pikirkan adalah kalau sampai kejadian ini berulang lagi maka aku akan minta provider nomerku utk mem-block nomer ini supaya ga masuk ke nomerku, ke polisi ga terpikir sama sekali-lah...ribet juga kalau mesti ke sana..ga deh...huehehe... nah lalu ada balasan dr nomer itu, isinya gini "Oh maaf, sy ga tau kl anda sesensitif itu, sy cuma suka dngr nsp anda, sekali lg maaf, jng lprkan sy ke polisi sy org mskn yg ga brdy, sy sgt takut dng polisi, maaf ya..." plak..mukaku berasa ditampar...ampyun..aku ga sesensitif itu kalee...lagian juga ga ada yg mo lapor ke polisi, huehehehe..salahku juga siy pakai nulis yg berwajib, jadi asumsinya polisi, padahal maksudnya provider nomer...kyahahaha....

aku balas lagi dengan bunyi " Saya maafkan, ini bukan ttg saya yg sensitif, tp saya merasa privacy saya terganggu. fyi, saya ga peduli dg status sosial orang lain, klo dia baik maka saya akan baik pula, begitu sebaliknya. terima kasih dan selamat malam." trus ga lama dpt balasan lagi, bunyinya " Selamat malam juga nona yg baik hati, maaf sy sdh gngg, smg hr2 anda sll baik&baik.." lalu aku putuskan untuk menyudahi saja kegiatan itu, sambil masih berpikir..apa aku salah respon ya...huehehehe..maksudnya mau tegas koq malah jadinya galak...lagian mnrtku aneh aja alasannya, seneng denger NSP-ku ...knp aku bilang aneh? krn dalam kurun waktu 2-4 hr dia hubungi nomerku, NSPku itu ada 2 macam..yg pertama itu Jejak Langkahnya Tohpati feat Glenn (semoga ga ada yg GR dg pilihanku ini..huehehehe...) yg kedua Laskar Pelanginya Nidji...lha klo dia seneng denger musik mbo' ya jangan ganggu aku, beli aja CD dan kasetnya di toko2 terdekat...knp hrs aku yg diganggu siy...ough..udah ah..ga mau bahas lagi...

R I P

to commemorate My Beloved family:

Eyang Kakung Sutino Dharmoatmodjo , May 28th 1970
Om Sentot, December 1st 1997
Mbah Kakung Hardjo Pawiro, June 2002
Eyang Putri Monica Sudarmi, November 23rd 2004
Mbah Putri Hardjo Pawiro, March 19th 2005
Pakde Sutiman, September 6th 2006
Om Koko (Yohanes Kamantoro) May 11th 2008

Bahasa Indonesia

ya...Bahasa Indonesia...

hari ini aku membaca bahasan mengenai topik ini di salah satu milis yang aku ikuti...dan karena keterbatasan waktu (dikejar-kejar tugas...halah..) aku sama sekali tidak ikut berpartisipasi dalam topik ini, hanya membaca setiap respon yang masuk dari anggota milis yang menurutku sedang mempunyai kesempatan untuk berdiskusi.

rasanya tergelitik saat membaca tulisan dari seorang teman, yang mencoba mengingatkan betapa kita (aku-red) sering menggunakan bahasa yang bukan bahasa Indonesia. kenapa aku bilang bukan bahasa Indonesia? ya karena bahasanya campur-campur..lihat saja postingan aku di blog ini sebelumnya..bahasnya amburadul..hancur..dibilang bahasa Indonesia bukan..Inggris bukan..Jawa juga bukan...lantas bahasa apa dong? halah pakai dong...ya itu bahasa yang ga jelas, yang sekarang dianggap sebagai bahasa yang benar...huehehe..binun niy...

dari respon teman-teman yang aku baca di milis, ada yang mengakaitkan cara berbahasa seseorang dengan national dignity yang dimiliki orang itu...ada juga yang mengkaitkannya dengan pengaruh-pengaruh yang berasal dari kelompok lain...
apapun itu analisanya..aku respek dengan pendapat mereka...
aku hanya mau sampaikan satu hal..meskipun bahasa Indonesiaku tidak benar dan baik, tapi aku selalu berusaha untuk menggunakannya dengan baik...tidak peduli seberapa besar kemudian orang menilai nasionalitasku...hanya aku yang tau mengenai itu dan cukup aku saja yang tau apa yang aku lakukan dalam rangka mencintai Indonesiaku ini...

---what a small world---

what a small world..
begitu pikirku sesaat aku mematikan saluran telpon dengan mas Dipo...
yah..bener2x dunia itu kecil..
siapa yang nyangka klo ternyata mas Dipo kenal dengan mas Hadi, 2 orang yang kukenal pada dimensi waktu dan tempat yang berbeda..halah..bahasanya..
tapi emang bener beda dimensi waktu dan tempat...
dg mas Hadi aku udah kenal sejak aku kecil, persisnya lupa usia berapa, SD kayaknya, hanya aja 3-4 tahun terakhir ( aku sengaja meng-)hilang(kan) kontak...yang artinya saat itu aku masih di Padang..masih kinyis-kinyis
sementara mas Dipo...aku baru kenal 1 tahun terakhir ini, itu juga lewat temen (mas Ari-red), saat aku sudah di Jakarta..juga masih kinyis-kinyis...kyahahaha..sok imut...

huehehe..tiba2x aku berpikir iseng..coba ya kalau pas lagi senggang..runutkan aja tali pertemanan kita satu sama lain..pasti ketemu deh orang-orangnya...weleh..butuh waktu berapa lama tuh dg koleksi temen dari TK sampai sekarang??? ck..ck..ck..wiwiek..wiwiek..kamu tuh bisa aja...

itu aja baru dari lingkaran pertemanan..gimana kalau lingkaran keluarga atau saudara yak...
mestinya jadinya kita tuh bersaudara semua dong..huehehe pinjam istilah mba Inggrid yg dari Ambon..katong semua basodara...
lha kalau udah bersaudara kenapa mesti ribut yak..kenapa mesti slag..kenapa mesti riweh dengan segala perbedaan yang melingkupi...???
menurutku wajar kalau kita punya perbedaan satu sama lain..beda bapak, beda ibu, lha yg kembar aja beda..tapi perbedaan itu bukan kemudian untuk meng-kotak-kotak-an kan???
resepnya ini kali ya...berbesar hati mau menerima perbedaan, berbesar hati mau memahami satu sama lain...

huehehe...nulis atawa ngomong mah gamce..gampang cekali..tapi sanggup ga menjalankannya? willing ga melakukannya? tiba2x muka-ku merah..ingat kejadian di saat aku memaksaakan kehendakku, ingat di saat aku masih ga bisa terima kebiasaan teman atau orang lain yang ga sreg di aku...wiwiek..wiwiek..bertobat ya nak..halah..apa siy...
eh tapi iya ding..emang harus berubah, menjadi lebih baik tentunya...belajar terima perbedaan, belajar adaptasi lebih baik lagi...PASTI BISA...

Pengalaman Pertama Punya Blog

Pengalaman Pertama Punya Blog

rasanya gimana gitu...
excited dan deg-deg-an jadi satu
plus malu pula...hehehe...malu karena ketahuan gaptek
but eniwei..maju terus..pantang mundur...kalau ga gini kapan lagi punya blog...
mumpung punya kenalan komunitas blogger..Loenpia.net hehehe..manfaatkan sekalian...

hope the best for me...esp for my blog
jadi bepikir utk menularkan virus blog ini ke orang-orang terdekatku...
hue..justru aku yg ketinggalan niy...

ya sud...segitu dulu...
last but not least..Selamat Datang di Swarnadwipa...
*masih punya hutang utk mencari tahu arti Swarnadwipa...

Hoalo...salam kenal...

Hoalo...salam kenal...

daku wiwiek a.k.a dwi...

baru belajar bikin blog niy...thanx to Loenpia.net..

ditunggu yak..komen-komen dari anda semua...