Tuesday 31 August 2010

Coldplay - Fix You

kEiMpEn

Tidur dengan perasaan mangkel dan letih. Nyanyi dengan berteriak sedikit mengurangi rasa mangkel, tapi tidak dengan letihku. Aku memutuskan untuk tidak berkomunikasi dulu dengan 2 orang itu. Mangkel banget, giliran mereka butuh bantuan, tanpa babibu aku langsung bantu, pas aku butuh, lah...kelihatan ga niat banget bantunya. Maaf ya, bukannya aku ngitung-ngitung bantuan, tapi kalian kebangetan banget!!!!!!!!!!!

*Picture is taken from http://www.photographyblog.com/images/photo_of_the_week/26020706/Dog%20Tired.jpg

Terus yang bikin letihnya ga hilang, aku malah ngimpi DGSS. Argh...keimpen dia, apalagi pas Mama sms juga ceritakan aktivitas DGSS yang sama dengan KS. Parah banget...aku letih. Mimpi ketemu dan kenalan sama AH, ngobrol panjang tentang DGSS, sampai akhirnya bisa ketemu lagi sama DGSS berkat bantuan AH. Hanya ingin ketemu DGSS dan bilang, we still could be friend...

Monday 30 August 2010

KeReTa KhUsUs PeReMpUaN

Kemarin seharian main ke Cibinong, nengokin Nata, sepupu baru, anaknya Om Ben, yang  lahir 5 Agustus 2010. Jam setengah 8 pagi janjian dengan Ajeng dan Bulik Riri di Stasiun Tebet, naik KRL AC Ekonomi jurusan BojongGede. Jadwal KRL ternyata molor dikit, jadilah kami ngobrol2 sembari berjalan-jalan di sekitar stasiun. Menjelang jam 8 lewat, kereta yang kami tumpangi datang, dan kami bertiga naik di gerbong kedua. Karena masih pagi, suasanya di dalam gerbong relatif sepi dan kosong. Kami langsung duduk dan menyambung obrolan yang sempat terputus sebelumnya. Sambil ngobrol, aku melihat ke arah sebelah kiriku, gerbong pertama, yang sekarang secara resmi menjadi gerbong khusus perempuan di setiap rangkaian krl ac ekonomi dan ekspress Bogor-Jakarta. Setiap rangkaian kereta mendapat dua jatah gerbong khusus permpuan, gerbong pertama dan gerbong terakhir. Resminya, layanan ini dinamakan Kereta Khusus Wanita, tapi menurutku lebih pas bila dinamakan Gerbong Khusus Perempuan.

Banyak cerita yang aku dapat dari para komuter yang sudah memanfaatkan layanan ini tak lama diluncurkan. Mulai dari adanya tanda khusus yang bertuliskan Kereta Khusus Wanita bernuansa pink di stasiun dan di dalam gerbong urutan 1 dan terakhir, sampai rasa nyaman yang dirasakan karena gerbong itu ditungguin petugas dan juga adanya penumpang laki-laki ndableg yang berkeras juga punya hak untuk berada di gerbong tersebut. Buatku, ada beberapa hal yang mengusikku sehubungan dengan adanya pelayanan ini. Pertama, kenapa dekorasinya menggunakan warna pink? Emangnya warna pink atau jambon itu berjenis kelamin permpuan? Argh...keki banget setiap kali perempuan diidentikkan dengan warna jambon. Kedua, aku pribadi lumayan senang dengan adanya gerbong khusus ini, meskipun beberapa teman keberatan, karena menurut mereka, gejala ini akan terus terjadi sampai terwujudnya negara agama. Hm..analisa AP, SD dan IS bisa jadi bener, tapi buatku yang simple aja dulu...kalau naik gerbong ini, ga bisa ngeceng...hehehe... Di bawah ini foto yang menggambarkan dekorasi gerbong terakhir Bogor-Manggarai yang aku naiki bersama Ajeng dan Bulik Riri sekembalinya kami ke Jakarta. 

Pelayanan gerbong khusus perempuan ini lebih efektif ketimbang pelayanan pemisahan antrian laki-laki dan perempuan di halte transjakarta yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Padahal tujuannya sama, menghindari banyaknya pelecehan yang menimpa penumpang perempuan. Tapi kemarin di krl yang membawa kami pulang ke Jakarta (Bogor-Manggarai), petugasnya bertahan di gerbong itu hanya sampai stasiun Pasar Minggu, ga heran setelah itu ada beberapa penumpang laki-laki ndableg yang duduk di gerbong menjelang turun. Hm..semoga pelayanan ini tidak sekedar lips service aja, sembari ciptakan suasana yang nyaman untuk para penumpang. Hoadoh...kalimatku...jargon banget... LOL...

Plang-plang dengan warna jambon yang menerangkan gerbong ini khusus untuk perempuan


Penumpang-penumpang yang segerbong dengan kami


Ajeng dan Bulik Riri lagi ngebahas foto-foto lucu hewan peliharaan


Petugas KAI yang ada di gerbong kami (yang sebelah kana nice looking lho ;-) )


Penumpang laki-laki yang ndableg duduk di gerbong ini menjelang turun dan ga ditegur petugas karena petugasnya udah beranjak dari gerbong, ga tau kemana.

LoOkInG fOr YoU

Hari ini berjalan seperti biasa. Aku mengerjakan beberapa tugas sembari membuka FB dan blogku. Menjelang siang, nada sms di ponsel simpatiku berbunyi, isinya " Lagi aksi panggilan di sekolah DB". Tersenyum lebar aku membaca smsnya. Sudah 2 minggu ini, kami intens berkirim kabar. Tapi memang untuk tiga hari terakhir ini, kami tak putus ber-sms. Aku membalas, "Whoa..itu sekolahku..seruw bgt pasti. Sama siapa aja, Rom? pasti deh ntar byk penggemarnya...."  Ga lama, sms dari dia masuk kembali, isinya, "Sama rm Tri aja..rame ketemu sama penatua2 paroki padang baru, pak Legiman, pak Wendy." Aku kembali membalas, "Hohoho..duet maut yg btgs aksi panggilan :-), penasaran deh sm romo Tri. Kmrn telpon mum, mum cerita ketemu kamu sejak sabtu mlm, juga blg romo Tri prnh k Pdg. Sukses ya aksi panggilannya..smoga ada siswa yg tertarik jadi misionaris spt romo2 Xaverian." Kembali dia membalas, kali ini singkat, "Hehehe thx u."

Sms dari KS kembali aku baca sembari makan siang. Bukannya apa, masih merasakan kehilangan yang teramat sangat terhadap DGSS. Sempat berpikir, DGSS juga pernah melakukan hal-hal serupa, saat DGSS masih di Padang bersama rekan-rekan di paroki. Jadi ingat cerita yang disampaikan Mama, saat bertemu KS sejak sabtu malam dan kemarin, sesaat Kadek selesai misa perdana. Rada surprised aja, karena KS malah berbalas candaan sama Mama tentang aku. Fiuh...dan bisa ditebak, kesininya makin kepikiran DGSS. Akhirnya, apa coba? Aku bongkar-bongkar FBnya Xaverianers yang bisa diakses, entah yang udah ada di friendlist atau belum. Nyari-nyari kabar DGSS, dan nihil, meskipun aku udah baca detail FBnya AH juga. Di FBnya AH, ada beberapa statusnya AH yang menurutku terkait dengan kepergian DGSS. Memang AH tidak secara spesifik bicara tentang DGSS, tapi kalau melihat tanggalannya, status itu terkait dengan kabar DGSS. AH, apakah kalian berdua masih berkomunikasi? Bolehkah aku berkomunikasi dengannya?

AdEk AnD bLi

You called me Adek

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkDpUGFmygLdj8LWeJPFp4PPTPioNR1MDqGCcOER0GNZAnLfWs


And you called yourself Bli

LiL fUnNy CoNvErSaTiOn

It started with "Hi" and still not ending yet
Sometimes, we just don't share anything
But sometimes, we've shared everything

A simple conversations
A funny stories
A meaningfull reflection

It's been two years (actually) and we still through it
Feel a lil bit funny
Cause we never did the same thing for the very first time we've met
And, you know what? It makes this new friendship become more challenging for me

Thursday 26 August 2010

aNoThEr LoOk

Lagi seneng foto diri sendiri...
Entahlah, apakah ini narcisisme yang sedang menggejala...
Atau sekedar memenuhi kesenangan diri?
Hoadoh....mau posting foto aja pakai debat...LOL

jepretan pertama hari ini


jepretan kelima hari ini 


jepretan ketujuh hari ini

Hehehe....entah kenapa ga pede posting di Facebook, padahal biasanya rajinbanget posting foto-foto baru.

Tuesday 24 August 2010

Hidup Adalah Pilihan [HIGH QUALITY VIDEO] - KLa Project 2010

tHe NeW lOoK

Yup...
The new look of me....
Halah...baru ngerapikan rambut, niatnya mendekin poni dan men-shaggy ulang tapi malah dipotong pendek...malah fresh dan yang pasti ga lama ngeringin rambutnya...hehehe...

Ada 3 versi foto, ketiganya di kamar kost.

Minggu, 22 Agustus 2010, baru pulang dari salon.

Selasa, 24 Agustus 2010, jepretan pertama menjelang berangkat ke kantor.

Selasa, 24 Agustus 2010, jepretan kesekian menjelang berangkat ke kantor.

Friday 20 August 2010

tO wHoM iT mAy CoNcErN

Kabar dari KS itu benar. Aku mengkonfirmasinya dengan MR, SX kemarin saat menghadiri tahbisan KS di Kampung Sawah. Bubar misa, tidak langsung ikut dalam barisan depan umat yang antri menyalami 4 orang romo yang baru ditahbiskan, aku malah masuk ke dalam gedung gereja, penasaran dengan relikwi beberapa orang kudus yang ada di sisi altar. Suasana di dalam gereja ga kalah heboh dengan di luar. Kelompok koor dan orkestra masih bersalaman dengan Romo Hanny, SJ yang antusias menghampiri mereka satu persatu. Di sudut lain, sekelompok suster yang aku tidak tahu dari kongregasi apa sibuk berfoto dengan kelompok penari andalan Paroki Kampung Sawah yang berpakaian penari Betawi. Di depan altar, sekelompok mudika yang bertugas membacakan doa umat dan membawakan persembahan juga asyik berfoto dengan dandanan mereka yang Betawi banget. Hm...aku menikmati suasana itu, dan somehow merindukan masa-masa saat aku aktif di paroki.

Ga lama, aku bertanya dengan seorang Bapak panitia, dimana kumpulan para romo yang diundang dalam misa tersebut. Setelah jawaban aku dapat, tanpa babibu aku langsung berjalan ke arah belakang gedung gereja. Mampir sebentar ke toilet, dan kemudian aku langsung bertemu dengan MR, yang berjalan ke arahku, menuju sakristi untuk mengganti jubahnya dengan setelan kemeja dan celana panjang. Ngobrol dengan MR bertukar kabar, dan menerangkan keheranan dia tentang keberadaanku. MR pikir aku tuw masih di Padang, tapi dia heran kok sering ketemu aku di beberapa kegiatan di Jakarta. Mana pake ngegodain tugas training di Poso ( yang akan aku lalui dalam beberapa waktu ke depan), training bikin bom katanya....oh...MR...kenalin aku sama adekmu yang pembalap F3 ituw....hehehehe.... 

Puas bercanda lalu aku bertanya dengan nada polos mengenai keberadaan beberapa romo dan frater xaverian yang aku kenal, termasuk diantaranya DGSS. Sebenarnya karena aku masih belum dapat konfirmasi yang serius dari KS. Dan MR menjawab, "DGSS sudah tidak Frater lagi. DGSS sudah mengundurkan diri 2 minggu yang lalu. DGSS menyampaikan alasan bahwa kondisi keluarganya tidak bisa dia tinggalkan setelah cuti di kampungnya Purbalinga selama 1 bulan. " To be honest, aku kaget banget. Berharap MR bercanda, tapi aku yakin MR serius dengan kabar yang dia sampaikan. Aku hanya berkomentar, singkat, menyayangkan keputusan DGSS, dan bertanya mengenai kabarnya. MR meyakinkan aku untuk mendoakan yang terbaik untuk DGSS.

MR pamit, karena ingin mengganti jubahnya. Dan aku juga beranjak ke arah sebaliknya mencari Romo GSR di antara kerumunan awam, frater, atau romo yang membingungkan karena pada pakai baju biasa. Akhirnya bisa menemukan GSR di tengah kegelapan dan kepulan asap rokok. Romo yang satu ini rada kaget waktu aku sapa. Percakapan mengalir, bertanya mengenai aktivitas dan kabar masing-masing. Ga lama kemudian percakapan harus berhenti karena seorang umat mendatangi kami dan mengajak GSR ngobrol. Aku pun pamit, dengan dalih belum mengucapkan selamat kepada 4 romo tertahbis. GSR berpesan untuk kembali lagi ke saung di belakang gereja supaya bisa ngobrol kembali. Aku mengiyakan sembari beranjak ke arah depan gereja. Sembari jalan, aku melewati deretan frater-frater muda, diakon-diakon muda atau romo-romo muda dari beberapa konggregasi yang diundang dalam tahbisan itu. Sekilas, aku melihat MR ngobrol dengan sekelompok frater muda, yang aku yakin mereka adalah xaverianers karena aku melihat AH diantara mereka. AH, mengingatkanku pada DGSS, padahal aku belum kenal AH, selama ini hanya tahu AH lewat FBnya DGSS. Kenangan pertemananku dengan DGSS menyeruak tanpa permisi. Dan somehow itu membuatku tertegun, spontan aku menghentikan langkahku, duduk sebentar di deretan kursi halaman samping gereja. Aku masih shock dengan kabar dari MR, dan kehilangan itu teramat sangat karena DGSS memutuskan komunikasi tanpa sebab. Dalam satu hari aku mengalami 2 peristiwa yang berarti sekaligus, bahagia dan sedih. Bahagia karena KS mewujudkan panggilan imannya melalui tahbisan hari itu dan sedih karena DGSS mundur dari panggilannya, dan yang paling sedih, karena DGSS memutuskan pertemanan itu. DGSS, I will not judging your decision, I will always keep my fingers across for you. 

Masih dengan perasaan sedih, aku beranjak menuju halaman depan gereja, dan bergabung dengan antrian umat yang akan mengucapkan selamat pada 4 romo baru. Awalnya antrian itu tinggal sedikit, tapi ternyata hanya 5 menit setelah aku bergabung, antrian itu kembali mengular. Dalam antrian, aku mendengar percakapan 2 orang lelaki di belakangku yang aku curigai sebagai seminaris, meskipun ga tahu dari konggregasi mana. Rasa ingin tahu itu terjawab manakala mereka berdua menyebutkan nama HM dan RCBD yang sedang bersalaman dengan KS. Hm...bener kan....misionaris, xaverianers pula....wew...instingku masih tajam...hehehe... Segera aku membalikkan badan, sembari berkata, "Frater xaverian, ya?" Lalu mereka menjawab bersamaan iya dan tidak. Iya karena yang satu memang frater dan yang satunya mantan frater. Ternyata yang tidak angkatan KS dan yang iya angkatan DGSS. Hehehehe....lucu denger pengakuan mereka, antara bangga dan malu-malu. Aku sebutkan namaku dan aku bilang aku dari paroki Padang Baru, mereka langsung merespon seakan mengenal paroki itu. Si Frater, langsung menyebutkan nama KS dan DGSS yang notabene pernah TOM disana, dan aku meneruskan dengan menyebutkan beberapa nama xaverianers lainnya. Hehehe..banyakan daftar nama yang aku sebut ketimbang yang disebutkan frater itu. Setelah itu aku diam, asyik dengan pikiranku sendiri, dan beranjak selangkah demi selangkah menuju teras gereja. KS ada di urutan pertama, dan aku menyalami dia setelah Bapaknya. Aku mengucapkan selamat sembari menjabat tangannya, KS berucap terima kasih dan meneruskan kalimatnya dengan bertanya kapan aku ke Poso. Setelah aku jawab minggu depan, kembali dia sambung dengan ajakannya menghadiri misa perdananya di Bali. Aku speechless, hanya tertawa dan beranjak menyalami Ibunya yang berdiri di sebelah kanannya, terus hingga menyalami deretan 3 romo lainnya. Teringat sesuatu, aku masuk ke dalam gereja kembali, dan melihat lagi patung salib serta lemari tempat menyimpan relikwi beberapa orang kudus. Sejenak aku berhenti di depan kedua tempat itu, tidak berpikir apa-apa, hanya melihat. Dan kemudian memutuskan menuju pintu gereja sebelah kiri yang berdekatan dengan tempat KS berdiri. Lalu setengah berbisik dan berteriak (???) aku memanggil KS, "Rom...rom..." KS melihat dan melambaikan tangannya sembari menyalami umat yang ada di depannya. Aku sambung, "Aku pulang dulu ya..." Lalu KS membalas, "Sebentar...tunggu dulu, ntar aja pulangnya..." Intinya KS meminta aku menunda kepulanganku, yang pada akhirnya ga aku penuhi, karena aku ga ingin kemalaman. Akhirnya, tanpa babibu, aku tuntaskan kalimatku, "Aku pulang, Rom..." 

Perjalanan balik ke kost-an ternyata mulus dan relatif lebih cepat. Yang ada di benakku saat sampai di kost adalah menghubungi seseorang, campur antara Mama atau Nella. Dan akhirnya Nella, karena kebetulan malam itu dia juga menghubungiku. Aku sampaikan kabar tentang DGSS, termasuk tentang kegundahanku karena putusnya komunikasi dengan DGSS. Nella ternyata memiliki reaksi yang sama, tapi pada prinsipnya menghormati setiap keputusan yang sudah diambil. Malam itu, kembali aku dan Nella berbagi kegelisahan yang sama, setelah hari Minggu sebelumnya kami juga melakukan hal yang serupa. 

DGSS, I just wanna sing this song for you, 
Lights will guide you home, and ignite your bones, and I will try to fix you. 

Saturday 14 August 2010

hOpE fOr ThE bEsT


Barusan ketemu KS di Wisma Conforti, Cempaka Putih. Terakhir ketemu 7 tahun yang lalu saat KS menyelesaikan TOMnya di Paroki Padang Baru. Hm...lucu juga, karena saat KS di Padang dulu, malah jarang banget ngobrol, bisa dibilang ga pernah. Eh sekarang malah bisa ngobrol lama, lumayan 2 jam. Pertemuan ini diawali dengan pertemuan di dunia maya sekitar 2 tahun yang lalu, saat aku melihat account KS di Tagged.com. Tanpa babibu, aku kontak dia, mengkonfirmasi apakah benar pemiliki account itu dirinya. KS merespon dan membenarkan. Selanjutnya, kami berkomunikasi via Yahoo Messenger dan Facebook

Sampai akhirnya pertengahan tahun lalu, KS mengabarkan dirinya akan ucapkan kaulnya sebagai Diakon bulan November 2009 di Mexico. Dan akan ditahbiskan di Jakarta Agustus 2010. Komunikasi kami sempat vakum karena kesibukan masing-masing, dan mulai intens lagi sejak Padang dilanda gempa hingga menjelang kembalinya KS ke Indonesia bulan Juni yang lalu. Sampai akhirnya malam ini kami ketemu. 

To be honest, rada bingung juga, karena ga tahu mau ngobrol apa, tapi aku excited ketemu sama KS. Dan ternyata bisa koq ngobrol sama dia, pake becanda-becanda juga. KS  insist aku datang tahbisan atau datang misa perdana dia di Denpasar, hanya karena aku sempat sampaikan ga bisa datang tahbisan karena ada tugas kantor. Undangan datang ke tahbisan ditawar jadi misa perdana di Denpasar 22 Agustus, trus ditawar lagi misa perdana di Padang, dan Aek Nabara. Akhirnya aku tutup penawaran dengan datang ke misa perdana di Bintaro, baru diem dia...eh tapi ga juga ding...sampai aku balik ke kost, KS masih tanya lagi datang ke tahbisan apa ga....fiyuh...you make me feel so guilty, dear....hehehehe....

Owya, dalam obrolan kami sempat menyinggung tentang DGSS, dan ini yang aku jadikan judul postingan kali ini. Apapun itu, semoga semua keputusan yang berhubungan dengan DGSS  (yang diambil oleh DGSS) adalah yang terbaik untuknya. Aku hanya berharap dan berdoa semoga DGSS dalam keadaan baik.

Dear, we still could be friend.

Tuesday 3 August 2010

LeAvInG


You just left
Without any words
Without any sounds

And suddenly I feel lonely
Eventhough I said goodbye first

I saw you this morning
We had the same room
But we didn't say anything

Honestly...I missed our sharing moments
I missed the way we're joked each other
The way we're shared our story
And most of all, I missed our friendship

Do you remember my last message?
About your birthday and your study
Someday I will go for somewhere
And somehow, I'm pretty sure that we will meet again
At somewhere only God knows

Dear, I wish you all the best


Monday 2 August 2010

sHaPe Of My BodY


Hohohoho.....
Yup....yup...yup..
The new shape of my body....wakwakwak....

@ Pissa Cafe, April 19th 2010
A lil bit surprised when i got my self tried some shirts and blouses last saturday at Premium (Ambassador Mall)
Usually i had 14-16 for my troussers or my shorts then it became 12-14 
Usually i had L-XL size for my blouses and now i have M size
Usually i had 40-42 for my shirt (short and long handsleeves) and now i had 38

@ Santika Bogor (HRWG Training), July 22nd 2010
Dudududu....don't know what was happened
Because it almost 6 months since my last exercise, and i never had a routine exercise again...none...
I hope it will last for a long...long...long... time ....hehehehe....