Friday 31 December 2010

ClOsInG tHiS yEaR

Yeah...closing this year.
Mencoba menelusuri apa saja yang sudah aku alami di 2010.

Januari


Februari

Maret

April

Mei

Juni

Juli

Agustus

September

Oktober

November

Desember

28 tahun diberikan kesempatan Uncle Jess untuk berbuat yang terbaik di dunia ini.
Yakin belum semua yang terbaik yang tercapai, dan percaya masih akan selalu dibimbing dan diberkati untuk meraih yang terbaik lainnya.



Dimulai dengan :
  1. Bertanggung jawab terhadap setiap panggilan tugas (di kantor dan network kantor)
  2. Tekun dan rajin menabung
  3. Tekun dan rajin olahraga (jogging dan PGB) --> BBku jadi 65kg
  4. Rajin browsing dan apply beasiswa S2 (Ham dan atau Public Policy) di Belanda dan atau Inggris
  5. Jadi anak yang bertanggung jawab untuk Mama Papa (mengusahakan kepindahan Mama Papa bersama Mba Anna dan Adek Putri ke Yogya dan sekitarnya di tahun 2011)
  6. Jadi adek dan kakak yang baik untuk Mba Anna, Adek Putri, dan Krisna
  7. Jadi pribadi yang bertanggung jawab dan menyenangkan untuk keluarga, sahabat, teman, relasi, dan orang-orang di sekitar, termasuk berbaikan dengan DGSS
  8. Berproses secara alamiah bersama YIMS --> Bunda, yang ini boleh request ya...
  9. Menyisihkan waktu khusus untuk Uncle Jess dan Bunda Maria (apapun bentuknya)
  10. Rajin menulis dalam bentuk feature, opini, analisa, mini report, dan belajar riset
Amien...
Amien...
Amien...

Tuesday 28 December 2010

FaiR

http://t0.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcTJlDnfj1bEPjGhRaQlWycC3TfN6EQosmSWPfizaofOjUS8rOgz
Akhirnya...mesti ngaku juga...kangen sama kamu...
Hanya karena kita berantem, untuk yang kesekian kalinya
Sebenernya ga berantem siy, tapi aku ga sreg aja dengan caramu tadi waktu kita ngobrol
Kenapa hanya aku yang ditanyain? Si SE itu kan juga sama, malah dia lebih dulu dan lebih banyak ketimbang aku. Masih mendingan aku, memanggilmu tanpa sapaan, sementara SE yang menyapamu seperti itu ga dicurigai apa-apa. 

Please...be fair with us...with yourself, and with me...

Friday 24 December 2010

While You Were Sleeping

 Bagian I

Oh little town of Bethlehem
Looks like another silent night
Above your deep and dreamless sleep
A giant star lights up the sky
And while you're lying in the dark
There shines an everlasting light
For the King has left His throne
And is sleeping in a manger tonight

Oh Bethlehem, what you have missed while you were sleeping
For God became a man
And stepped into your world today
Oh Bethlehem, you will go down in history
As a city with no room for its King
While you were sleeping
While you were sleeping

Oh little town of Jerusalem
Looks like another silent night
The Father gave His only Son
The Way, the Truth, the Life had come
But there was no room for Him in the world He came to save

Jerusalem, what you have missed while you were sleeping
The Savior of the world is dying on your cross today
Jerusalem, you will go down in history
As a city with no room for its King
While you were sleeping
While you were sleeping

United States of America
Looks like another silent night
As we're sung to sleep by philosophies
That save the trees and kill the children
And while we're lying in the dark
There's a shout heard 'cross the eastern sky
For the Bridegroom has returned
And has carried His bride away in the night

America, what will we miss while we are sleeping
Will Jesus come again
And leave us slumbering where we lay
America, will we go down in history
As a nation with no room for its King
Will we be sleeping
Will we be sleeping

United States of America
Looks like another silent night

(While You Were Sleeping by Casting Crowns)


Bagian II

2 Februari 2010 : Nasional Demokrat dideklarasikan, bentuk lain pemberitahuan Surya Paloh keluar dari Golkar
2 Maret 2010 : DPR mulai bersidang membahas penemuan bukti-bukti skandal Bank Century
19 April 2010 : Mahkamah Konstitusi menolak uji materil sekumpulan individu dan gerakan masyarakat sipil mengenai pemberlakuan UU PNPS No. 1 tahun 1965 yang dinilai mencederai keberagaman di Indonesia
5 Mei 2010 : Sri Muyani "mengundurkan diri" dari jabatannya sebagai Menteri Keuangan
6 Mei 210 :  Sekber Koalisi pemerintahan SBY didirikan, diketuai Aburizal Bakrie
20 Mei 2010 : Agus Martowardojo disumpah sebagai Menteri Keuangan
22 Juli 2010 : USA mencabut sanksi yang diberikan kepada Kopassus
24 September 2010 :  Hendarman Supandji tidak lagi bertindak sebagai Jaksa Agung berdasarkan keppres
15 November 2010 : Gayus Tambunan mengakui kepergiaannya pelesir ke Bali di depan persidangan
26 November 2010 : SBY mempertanyakan keberadaan kesultanan Yogyakarta yang menurutnya mencederai demokrasi
16 Desember 2010 : DPR men-sahkan revisi UU no. 2 tahun 2008 tentang Partai Politik
(Sumber : The Jakarta Post 20 Desember 2010 - Outlook 2011)


Bagian III

penolakanujimateriluupnps-tuntutanpidanakepadajandajandapahlawan-partaipolitikjadianggotakpu-bankcentury-mafiapajak-mafiaperadilan-penutupanpantiasuhanahmdyah-kekerasanterhadaptkwdantki-penembakanpetanidiriaudanlampung-kriminalisasiaktivisgerakanmasyarakatsipilevabandedisulawesi-politisasisepakbola-penyerangananggotamajelishkbpciketing-pengangguran-kekerasan-
tuntutanpenurunanpatungbudhaditanjungbalaiasahan-kriminalisasianggotakomunitasbahaidilampung-banjirbandangwasior-gempadantsunamimentawai-erupsimerapi-erupsibromo-banjirdisulbardll-diskriminasiterhadapanggotakomunitasagamaadatagamalokal-lumpurlapindo-privatisasipendidikandanprivatisasikesehatan-ujiannasional-korupsi-pembalakanhutan-pemasananglobal-perubahanmusim-gagalpanen-setgab-nasdem-fundamentalismeagama-fundamentalismepasar-dll-dst-dsb



While You Were Sleeping (versi-ku)

Oh little town of Bethlehem
Looks like another silent night
Above your deep and dreamless sleep
A giant star lights up the sky
And while you're lying in the dark
There shines an everlasting light
For the King has left His throne
And is sleeping in a manger tonight

Oh Bethlehem, what you have missed while you were sleeping
For God became a man
And stepped into your world today
Oh Bethlehem, you will go down in history
As a city with no room for its King
While you were sleeping
While you were sleeping

Oh little town of Jerusalem
Looks like another silent night
The Father gave His only Son
The Way, the Truth, the Life had come
But there was no room for Him in the world He came to save

Jerusalem, what you have missed while you were sleeping
The Savior of the world is dying on your cross today
Jerusalem, you will go down in history
As a city with no room for its King
While you were sleeping
While you were sleeping

Republic of Indonesia
Looks like another silent night
As we're sung to sleep by philosophies
That save the trees and kill the children
And while we're lying in the dark
There's a shout heard 'cross the eastern sky
For the Bridegroom has returned
And has carried His bride away in the night

Indonesia, what will we miss while we are sleeping
Will Jesus come again
And leave us slumbering where we lay
Indonesia, will we go down in history
As a nation with no room for its King
Will we be sleeping
Will we be sleeping

Republic of Indonesia
Looks like another silent night


Selamat Natal 2010.
Semoga kita semakin tergugah dan tekun bekerja dalam semangat kemanusiaan dalam rangka memanusiakan manusia di sekitar kita.

(Ulak Karang-Padang, 24 Desember 2010 13:36 WIB)

Monday 13 December 2010

GoInG sOmEwHeRe


http://i30.tinypic.com/15zmt68.jpg
 
Somehow...I just wanna go there someday

And make my dreams come true

Spends my whole times together with you

Friday 19 November 2010

My RiGhTs

AAAAAAAAAAAAAAARRRRRRRRRRRRRRRRRGGGGGGGGGGGGHHHHHHHHHHHHHHH


AKU HANYA MEMPERJUANGKAN HAK MILIKKU

Thursday 18 November 2010

NjEbLiNg


Baru dapat kabar dari RCBD. Mengagetkan, dan tidak disangka.
AH resign, atau pakai bahasanya RCBD, njebling.
Hm...jadi bertanya-tanya, sama halnya saat dapat kabar tentang DGSS.
Tapi apapun alasannya, aku mencoba memahami, bahwa keputusan ini merupakan yang terbaik untuk AH.
AH, terima kasih untuk perkenalan singkat kita. Aku mendoakan yang terbaik untukmu.

Wednesday 10 November 2010

It's Hurt

Sakit lagi.
Mestinya mampu untuk mengantisipasi, lha wong kemarin berani menjatuhkan diri pada jalan pilihan.
Mestinya sanggup menghadapi.
Aku berpikir pola komunikasinya akan baik, lancar, dan efektif.
Ternyata tidak.
Terus terang kecewa.
Apalagi perlakuan istimewa itu tidak hanya untukku.
Akan sangat bisa menerima kalau itu ditujukan pada semuanya, tapi tidak pada yang satu itu.

Mulai tumbuh rasa tidak percaya.
Maaf, ini harus dibicarakan.

Thursday 28 October 2010

Tugasku

Sekali lagi menemukan artikel yang memuat tugas-tugasku.
Sama dengan yang sebelumnya, masih tentang kegiatan di Pontianak.
Sayang...pemilik Blog ini tidak merespon sapaanku.
Anyway...thank you for posted it.

I do appreciate it.

Silahkan klik Gerakan Sosial dan Politik Bergabung?

Me in Media

Iseng googling namaku...
Selain Facebook, ternyata namaku juga ada di halaman Borneo Tribun..
Jadi ingat..ini kan tugas pertamaku sendiri, ke Pontianak, Maret 2009, jadi salah seorang nara sumber untuk Diskusi Publik yang digagas ELPAGAR tentang Menghubungkan Kembali Gerakan Sosial dan Gerakan Politik.Terima kasih untuk Mas Anton dan Mba Shirley yang memberiku kepercayaan dan kesempatan untuk menjalankan tugas ini. Kalian berdua mentor terbaikku. Love you both.

Silahkan klik http://www.borneotribune.com/headline/kondisi-demokrasi-indonesia-buruk.html

Tuesday 26 October 2010

a WaLtZ fOr A nIgHt

Let me sing you a waltz
Out of nowhere, out of my thoughts
Let me sing you a waltz
About this one night stand

You were for me that night
Everything I always dreamt of in life
But now you're gone
You are far gone
All the way to your island of rain

It was for you just a one night thing
But you were much more to me
Just so you know

I hears rumors about you
About all the bad things you do
But when we were together alone
You didn't seem like a player at all

I don't care what they say
I know what you meant for me that day
I just wanted another try
I just wanted another night
Even if it doesn't seem quite right
You meant for me much more
Than anyone I've met before

One single night with you little Jesse
Is worth a thousand with anybody

I have no bitterness, my sweet
I'll never forget this one night thing
Even tomorrow, another arms
My heart will stay yours until I die

Let me sing you a waltz
Out of nowhere, out of my blues
Let me sing you a waltz
About this lovely one night stand

Julie Delpy-A Walts for a Night (in Before Sunset)

Friday 22 October 2010

TanganMu

Kantor sepi sekali hari ini
Padahal yang tidak masuk hanya Mas Wiwid dan Mas Andre
Sedari pagi, kabar itu sudah kami terima

Aku sendiri tidak tahu harus bagaimana
Mba Inggrid, Mba Roi, dan Mba Shirley bisa mengekspresikan perasaan mereka
Aku tidak, begitu juga dengan Etha yang entah kenapa hari ini datang pagi

Pak Asmara sedang disuapi Bu Magda di Rumah Sakit Guang Zhou, Rabu 20 Oktober 2010

Tuhan, semoga aku masih punya kesempatan untuk meminta padaMu
Aku ingin yang terbaik untuk Pak Asmara
Bu Magda dan anak-anaknya

Aku percaya, saat ini tanganMu sedang bekerja keras
Dan aku percaya, kerja tanganMu adalah yang terbaik untuk anak-anakMu
Terima kasih

Tuesday 19 October 2010

KaMu dImAnA

Tersaruk ku melangkah menyusuri jalan
Membayangkan peristiwa yang tanpa sengaja kita rajut bersama sebagai teman

Namamu tertinggal tanpa jejak raga
Namun kuberharap sukmamu baik-baik di sana
Bacaan sahabatku melayangkan pikirku pada keberadaanmu
Adakah kau bersahaja dalam kesendirianmu?

Aku ingin kau tahu,
Temanmu yang satu ini setia mendengar ceritamu

Thursday 7 October 2010

SeXuAl AtTrAcTiOn

Do you know what is the meaning of sexual attraction?


PIcture is taken from http://tiltedworld.org/2008/07/31/sexual-attraction-%E2%89%88-love/

 I will try to find some literature about this and let's have discussion about it.

Tuesday 5 October 2010

TyO



Dear God,
Terima kasih untuk berkatMu.
Kemarin sore Tyo sudah ditemukan. So far dalam keadaan baik.
Semoga lekas pulih, baik fisik dan mentalnya.



Monday 4 October 2010

BeRkAt-Mu

Dear Tuhan,
Hari ini ada 2 hal yang ingin aku sampaikan;

  1. Terima kasih atas hari ini, Mama masih diberi kesempatan merayakan ulang tahun yang ke 60, dan diberi kesehatan serta berkat melimpah mendampingi kami putri-putrinya dan mendampingi Papa. Semoga kami bertiga selalu diberi kesempatan untuk memberikan yang terbaik untuk Mama dan Papa.
  2. Mohon berkatmu untuk keluarga Om Nunus dan Tante Siska yang sedang mencari Tyo, putranya yang menghilang sejak kemarin siang. Semoga Tyo dalam keadaan baik dan dapat segera berkumpul dengan orang tuanya.
Itu dulu untuk hari ini, Tuhan...

Aku sedang tidak ingin minta yang lain.

Terima kasih. 

Wednesday 22 September 2010

aDiOs AdEk JeGeG

Adios Adek Jegeg
Barangkali itu yang akan kamu ucapkan andaikata malam itu hanya ada kita berdua
Afeksimu masih terlihat jelas, dan aku yakin RCBD juga bisa membacanya, begitu juga denganku. Afeksi, manja, dan tingkahku jadi bulan-bulanan kalian berdua. Apalagi alergi pada tanganku karena tattoo jadi bahasan sindiran kalian berdua...lengkap sudah...

Ga banyak kalimat yang kita tukar malam itu
Lontaran candaanmu masih sama saat kita pertama ketemu setelah tujuh tahun terpisah ruang dan waktu.
Apalagi pada saat pertemuan kedua dalam masa liburanmu kali ini.
Cubitanmu pada pipiku, yang acapkali kamu sampaikan via sms, akhirnya jadi kamu lakukan
Dan...aku membalas hal yang serupa, hanya kudaratkan pada lenganmu yang padat berlekuk.

Cukup dengan memandangmu tanpa mengucap kata, aku mengerti, jauh dalam lubuk hatimu, kamu gelisah
Karena perjalanan kali ini kembali harus kamu tempuh sendiri
Seperti yang disampaikan RCBD saat kita ngobrol di luar
"Dia selalu kebagian jadi pengantar. Tahun 2007, pulang liburan sekalian ngantar 5 orang. 2010 pulang liburan juga sekalian ngantar aku. Jadi, baliknya mesti selalu berangkat sendiri."                                          

Pelukan perpisahan itu akhirnya datang juga
Awalnya aku sempat menolak, manakala kamu mengulurkan tangan kepadaku terlebih dahulu
Aku mengelak, dengan gaya manja seperti biasa
RCBD pun akhirnya menerima uluran tanganmu menggantikanku sebagai yang pertama mengucap salam perpisahan
Akhirnya, giliranku tiba, erat kupeluk dirimu, sembari mengenang kebersamaan kita yang sebentar namun mendalam, buat kita berdua 

Ciumanmu mendarat di pipi kanan dan kiriku
Sembari berucap, "Terima kasih  untuk semuanya. Salam ya untuk Mama, Papa, dan Putri."
Aku tercekat, tidak langsung membalas. 
RCBD menimpali sembari bertanya, "Kapan kamu pulang? 2013 kan?" 
Lalu aku sambung, " 3 tahun lagi ya?" "Semoga aku lolos seleksi, jadi tahun depan, kita bisa ketemu, somewhere out there hehehe...."

Seakan tak rela, tangan kita masih bertaut, meskipun langkahmu  beranjak menjauh
Aku hanya bisa memeluk diriku sembari memandangmu memasuki ruangan check in
Tanpa berkedip, berdiri melipat tangan di depan dada, diam tanpa kata

Sejenak aku menikmati profilmu dari jauh
Berpikir, kapan lagi kita akan bertemu
Akankah situasi, kondisi, dan suasananya tetap nyaman seperti sekarang?
Ataukah akan tak sama lagi?

Lamunanku terusik keisengan RCBD
Dia menepuk bahuku, sembari menggoda , "Udah...ga usah nangis gitu"
Aku balas dengan menepuk bahunya juga dengan berkata, " Sopo tho sing nangis? Ora tho yo..."
Dua kali RCBD melakukan itu, dan aku merespon dengan kalimat yang sama

Setelah kamu hilang dari pandangan, aku mengajak RCBD keluar, mencari angkutan untuk pulang.
Kami berdua berjalan, menuruni tangga berjalan ke arah terminal kedatangan.
RCBD menemaniku hingga bis DAMRI jurusan GAMBIR tiba, dan kami berpisah.
Rupanya, aku tidak bisa menaiki bis tersebut, karena dialihkan ke jurusan Tj. PRIOK.
Alhasil, aku harus menanti datangnya bis dengan jurusan yang aku butuhkan.

Penuh semangat, aku mendial nomermu, berharap sedikit ngobrol denganmu menjelang waktu boardingmu dan bis yang kunaiki tiba, dapat membunuh rasa sepiku.
Kamu menjawab telponku, dan kita berbincang secara personal mengenai perpisahan ini.
Terucap kata terima kasih dan maaf dari masing-masing kita.

Setibanya di kost, menjelang tidur, kubuka kembali pesan yang  kamu kirim
"Matur suksama adek jegeg, mimpi yg manis ya, adios."

Thursday 16 September 2010

SaLaH aLaMaT


Jeng-jeng...kalau pintu kost-an kekunci ya jangan mangkel sama aku dong...Toh kita sama aja, pada ga megang kunci dapur.Jangan hanya karena aku yang berangkat belakangan dan aku pulang paling malam diantara kalian trus aku yang diminta bertanggung jawab, lha wong aku berangkat aja, itu anaknya ibu kost masih ada di rumah. Mana aku tahu kalau dia pergi, dan bukan urusanku juga dia mau kemana. Jadi...harap berhati-hati memuntahkan kekesalan pada orang lain...SALAH ALAMAT!!!!!!
Trus udah gitu pagi tadi bawa kunci ga bilang-bilang...apa salahnya sih ngomong?
Mau ngajak dieman? Ayo...aku jabanin...liat aja siapa yang jadi juaranya...(haiah...koq jadi lagunya Dee siy?)

Yang jelas, aku lagi sebel sama kalian!!!!!!!!!!!

Monday 6 September 2010

I nEeD hEr

Today is her's 28th birthday.

She's my one and only best friend.
Anything could happened to our friendship, but we were and will never judge one to another.
We have the similar dreams about our future and we will be the biggest supporter for each one of us.

Nella @ Museum Bank Mandiri, August 2nd 2009


God, I wish all the best for Nella.
Especially for the schollarship plan.
I need her for the most of my life.

Happy Birthday, Petronella Somi Kedan.

JeGeG

Picture is taken from http://2plus2is4.files.wordpress.com/2006/08/golden-retriever-puppy.JPG


Those messages drives me crazy. Yeah...we should stop it...hehehe....
And you know what? He called me jegeg this morning. Argh...

Tuesday 31 August 2010

Coldplay - Fix You

kEiMpEn

Tidur dengan perasaan mangkel dan letih. Nyanyi dengan berteriak sedikit mengurangi rasa mangkel, tapi tidak dengan letihku. Aku memutuskan untuk tidak berkomunikasi dulu dengan 2 orang itu. Mangkel banget, giliran mereka butuh bantuan, tanpa babibu aku langsung bantu, pas aku butuh, lah...kelihatan ga niat banget bantunya. Maaf ya, bukannya aku ngitung-ngitung bantuan, tapi kalian kebangetan banget!!!!!!!!!!!

*Picture is taken from http://www.photographyblog.com/images/photo_of_the_week/26020706/Dog%20Tired.jpg

Terus yang bikin letihnya ga hilang, aku malah ngimpi DGSS. Argh...keimpen dia, apalagi pas Mama sms juga ceritakan aktivitas DGSS yang sama dengan KS. Parah banget...aku letih. Mimpi ketemu dan kenalan sama AH, ngobrol panjang tentang DGSS, sampai akhirnya bisa ketemu lagi sama DGSS berkat bantuan AH. Hanya ingin ketemu DGSS dan bilang, we still could be friend...

Monday 30 August 2010

KeReTa KhUsUs PeReMpUaN

Kemarin seharian main ke Cibinong, nengokin Nata, sepupu baru, anaknya Om Ben, yang  lahir 5 Agustus 2010. Jam setengah 8 pagi janjian dengan Ajeng dan Bulik Riri di Stasiun Tebet, naik KRL AC Ekonomi jurusan BojongGede. Jadwal KRL ternyata molor dikit, jadilah kami ngobrol2 sembari berjalan-jalan di sekitar stasiun. Menjelang jam 8 lewat, kereta yang kami tumpangi datang, dan kami bertiga naik di gerbong kedua. Karena masih pagi, suasanya di dalam gerbong relatif sepi dan kosong. Kami langsung duduk dan menyambung obrolan yang sempat terputus sebelumnya. Sambil ngobrol, aku melihat ke arah sebelah kiriku, gerbong pertama, yang sekarang secara resmi menjadi gerbong khusus perempuan di setiap rangkaian krl ac ekonomi dan ekspress Bogor-Jakarta. Setiap rangkaian kereta mendapat dua jatah gerbong khusus permpuan, gerbong pertama dan gerbong terakhir. Resminya, layanan ini dinamakan Kereta Khusus Wanita, tapi menurutku lebih pas bila dinamakan Gerbong Khusus Perempuan.

Banyak cerita yang aku dapat dari para komuter yang sudah memanfaatkan layanan ini tak lama diluncurkan. Mulai dari adanya tanda khusus yang bertuliskan Kereta Khusus Wanita bernuansa pink di stasiun dan di dalam gerbong urutan 1 dan terakhir, sampai rasa nyaman yang dirasakan karena gerbong itu ditungguin petugas dan juga adanya penumpang laki-laki ndableg yang berkeras juga punya hak untuk berada di gerbong tersebut. Buatku, ada beberapa hal yang mengusikku sehubungan dengan adanya pelayanan ini. Pertama, kenapa dekorasinya menggunakan warna pink? Emangnya warna pink atau jambon itu berjenis kelamin permpuan? Argh...keki banget setiap kali perempuan diidentikkan dengan warna jambon. Kedua, aku pribadi lumayan senang dengan adanya gerbong khusus ini, meskipun beberapa teman keberatan, karena menurut mereka, gejala ini akan terus terjadi sampai terwujudnya negara agama. Hm..analisa AP, SD dan IS bisa jadi bener, tapi buatku yang simple aja dulu...kalau naik gerbong ini, ga bisa ngeceng...hehehe... Di bawah ini foto yang menggambarkan dekorasi gerbong terakhir Bogor-Manggarai yang aku naiki bersama Ajeng dan Bulik Riri sekembalinya kami ke Jakarta. 

Pelayanan gerbong khusus perempuan ini lebih efektif ketimbang pelayanan pemisahan antrian laki-laki dan perempuan di halte transjakarta yang dilakukan beberapa waktu yang lalu. Padahal tujuannya sama, menghindari banyaknya pelecehan yang menimpa penumpang perempuan. Tapi kemarin di krl yang membawa kami pulang ke Jakarta (Bogor-Manggarai), petugasnya bertahan di gerbong itu hanya sampai stasiun Pasar Minggu, ga heran setelah itu ada beberapa penumpang laki-laki ndableg yang duduk di gerbong menjelang turun. Hm..semoga pelayanan ini tidak sekedar lips service aja, sembari ciptakan suasana yang nyaman untuk para penumpang. Hoadoh...kalimatku...jargon banget... LOL...

Plang-plang dengan warna jambon yang menerangkan gerbong ini khusus untuk perempuan


Penumpang-penumpang yang segerbong dengan kami


Ajeng dan Bulik Riri lagi ngebahas foto-foto lucu hewan peliharaan


Petugas KAI yang ada di gerbong kami (yang sebelah kana nice looking lho ;-) )


Penumpang laki-laki yang ndableg duduk di gerbong ini menjelang turun dan ga ditegur petugas karena petugasnya udah beranjak dari gerbong, ga tau kemana.

LoOkInG fOr YoU

Hari ini berjalan seperti biasa. Aku mengerjakan beberapa tugas sembari membuka FB dan blogku. Menjelang siang, nada sms di ponsel simpatiku berbunyi, isinya " Lagi aksi panggilan di sekolah DB". Tersenyum lebar aku membaca smsnya. Sudah 2 minggu ini, kami intens berkirim kabar. Tapi memang untuk tiga hari terakhir ini, kami tak putus ber-sms. Aku membalas, "Whoa..itu sekolahku..seruw bgt pasti. Sama siapa aja, Rom? pasti deh ntar byk penggemarnya...."  Ga lama, sms dari dia masuk kembali, isinya, "Sama rm Tri aja..rame ketemu sama penatua2 paroki padang baru, pak Legiman, pak Wendy." Aku kembali membalas, "Hohoho..duet maut yg btgs aksi panggilan :-), penasaran deh sm romo Tri. Kmrn telpon mum, mum cerita ketemu kamu sejak sabtu mlm, juga blg romo Tri prnh k Pdg. Sukses ya aksi panggilannya..smoga ada siswa yg tertarik jadi misionaris spt romo2 Xaverian." Kembali dia membalas, kali ini singkat, "Hehehe thx u."

Sms dari KS kembali aku baca sembari makan siang. Bukannya apa, masih merasakan kehilangan yang teramat sangat terhadap DGSS. Sempat berpikir, DGSS juga pernah melakukan hal-hal serupa, saat DGSS masih di Padang bersama rekan-rekan di paroki. Jadi ingat cerita yang disampaikan Mama, saat bertemu KS sejak sabtu malam dan kemarin, sesaat Kadek selesai misa perdana. Rada surprised aja, karena KS malah berbalas candaan sama Mama tentang aku. Fiuh...dan bisa ditebak, kesininya makin kepikiran DGSS. Akhirnya, apa coba? Aku bongkar-bongkar FBnya Xaverianers yang bisa diakses, entah yang udah ada di friendlist atau belum. Nyari-nyari kabar DGSS, dan nihil, meskipun aku udah baca detail FBnya AH juga. Di FBnya AH, ada beberapa statusnya AH yang menurutku terkait dengan kepergian DGSS. Memang AH tidak secara spesifik bicara tentang DGSS, tapi kalau melihat tanggalannya, status itu terkait dengan kabar DGSS. AH, apakah kalian berdua masih berkomunikasi? Bolehkah aku berkomunikasi dengannya?

AdEk AnD bLi

You called me Adek

http://t1.gstatic.com/images?q=tbn:ANd9GcQkDpUGFmygLdj8LWeJPFp4PPTPioNR1MDqGCcOER0GNZAnLfWs


And you called yourself Bli

LiL fUnNy CoNvErSaTiOn

It started with "Hi" and still not ending yet
Sometimes, we just don't share anything
But sometimes, we've shared everything

A simple conversations
A funny stories
A meaningfull reflection

It's been two years (actually) and we still through it
Feel a lil bit funny
Cause we never did the same thing for the very first time we've met
And, you know what? It makes this new friendship become more challenging for me

Thursday 26 August 2010

aNoThEr LoOk

Lagi seneng foto diri sendiri...
Entahlah, apakah ini narcisisme yang sedang menggejala...
Atau sekedar memenuhi kesenangan diri?
Hoadoh....mau posting foto aja pakai debat...LOL

jepretan pertama hari ini


jepretan kelima hari ini 


jepretan ketujuh hari ini

Hehehe....entah kenapa ga pede posting di Facebook, padahal biasanya rajinbanget posting foto-foto baru.

Tuesday 24 August 2010

Hidup Adalah Pilihan [HIGH QUALITY VIDEO] - KLa Project 2010

tHe NeW lOoK

Yup...
The new look of me....
Halah...baru ngerapikan rambut, niatnya mendekin poni dan men-shaggy ulang tapi malah dipotong pendek...malah fresh dan yang pasti ga lama ngeringin rambutnya...hehehe...

Ada 3 versi foto, ketiganya di kamar kost.

Minggu, 22 Agustus 2010, baru pulang dari salon.

Selasa, 24 Agustus 2010, jepretan pertama menjelang berangkat ke kantor.

Selasa, 24 Agustus 2010, jepretan kesekian menjelang berangkat ke kantor.

Friday 20 August 2010

tO wHoM iT mAy CoNcErN

Kabar dari KS itu benar. Aku mengkonfirmasinya dengan MR, SX kemarin saat menghadiri tahbisan KS di Kampung Sawah. Bubar misa, tidak langsung ikut dalam barisan depan umat yang antri menyalami 4 orang romo yang baru ditahbiskan, aku malah masuk ke dalam gedung gereja, penasaran dengan relikwi beberapa orang kudus yang ada di sisi altar. Suasana di dalam gereja ga kalah heboh dengan di luar. Kelompok koor dan orkestra masih bersalaman dengan Romo Hanny, SJ yang antusias menghampiri mereka satu persatu. Di sudut lain, sekelompok suster yang aku tidak tahu dari kongregasi apa sibuk berfoto dengan kelompok penari andalan Paroki Kampung Sawah yang berpakaian penari Betawi. Di depan altar, sekelompok mudika yang bertugas membacakan doa umat dan membawakan persembahan juga asyik berfoto dengan dandanan mereka yang Betawi banget. Hm...aku menikmati suasana itu, dan somehow merindukan masa-masa saat aku aktif di paroki.

Ga lama, aku bertanya dengan seorang Bapak panitia, dimana kumpulan para romo yang diundang dalam misa tersebut. Setelah jawaban aku dapat, tanpa babibu aku langsung berjalan ke arah belakang gedung gereja. Mampir sebentar ke toilet, dan kemudian aku langsung bertemu dengan MR, yang berjalan ke arahku, menuju sakristi untuk mengganti jubahnya dengan setelan kemeja dan celana panjang. Ngobrol dengan MR bertukar kabar, dan menerangkan keheranan dia tentang keberadaanku. MR pikir aku tuw masih di Padang, tapi dia heran kok sering ketemu aku di beberapa kegiatan di Jakarta. Mana pake ngegodain tugas training di Poso ( yang akan aku lalui dalam beberapa waktu ke depan), training bikin bom katanya....oh...MR...kenalin aku sama adekmu yang pembalap F3 ituw....hehehehe.... 

Puas bercanda lalu aku bertanya dengan nada polos mengenai keberadaan beberapa romo dan frater xaverian yang aku kenal, termasuk diantaranya DGSS. Sebenarnya karena aku masih belum dapat konfirmasi yang serius dari KS. Dan MR menjawab, "DGSS sudah tidak Frater lagi. DGSS sudah mengundurkan diri 2 minggu yang lalu. DGSS menyampaikan alasan bahwa kondisi keluarganya tidak bisa dia tinggalkan setelah cuti di kampungnya Purbalinga selama 1 bulan. " To be honest, aku kaget banget. Berharap MR bercanda, tapi aku yakin MR serius dengan kabar yang dia sampaikan. Aku hanya berkomentar, singkat, menyayangkan keputusan DGSS, dan bertanya mengenai kabarnya. MR meyakinkan aku untuk mendoakan yang terbaik untuk DGSS.

MR pamit, karena ingin mengganti jubahnya. Dan aku juga beranjak ke arah sebaliknya mencari Romo GSR di antara kerumunan awam, frater, atau romo yang membingungkan karena pada pakai baju biasa. Akhirnya bisa menemukan GSR di tengah kegelapan dan kepulan asap rokok. Romo yang satu ini rada kaget waktu aku sapa. Percakapan mengalir, bertanya mengenai aktivitas dan kabar masing-masing. Ga lama kemudian percakapan harus berhenti karena seorang umat mendatangi kami dan mengajak GSR ngobrol. Aku pun pamit, dengan dalih belum mengucapkan selamat kepada 4 romo tertahbis. GSR berpesan untuk kembali lagi ke saung di belakang gereja supaya bisa ngobrol kembali. Aku mengiyakan sembari beranjak ke arah depan gereja. Sembari jalan, aku melewati deretan frater-frater muda, diakon-diakon muda atau romo-romo muda dari beberapa konggregasi yang diundang dalam tahbisan itu. Sekilas, aku melihat MR ngobrol dengan sekelompok frater muda, yang aku yakin mereka adalah xaverianers karena aku melihat AH diantara mereka. AH, mengingatkanku pada DGSS, padahal aku belum kenal AH, selama ini hanya tahu AH lewat FBnya DGSS. Kenangan pertemananku dengan DGSS menyeruak tanpa permisi. Dan somehow itu membuatku tertegun, spontan aku menghentikan langkahku, duduk sebentar di deretan kursi halaman samping gereja. Aku masih shock dengan kabar dari MR, dan kehilangan itu teramat sangat karena DGSS memutuskan komunikasi tanpa sebab. Dalam satu hari aku mengalami 2 peristiwa yang berarti sekaligus, bahagia dan sedih. Bahagia karena KS mewujudkan panggilan imannya melalui tahbisan hari itu dan sedih karena DGSS mundur dari panggilannya, dan yang paling sedih, karena DGSS memutuskan pertemanan itu. DGSS, I will not judging your decision, I will always keep my fingers across for you. 

Masih dengan perasaan sedih, aku beranjak menuju halaman depan gereja, dan bergabung dengan antrian umat yang akan mengucapkan selamat pada 4 romo baru. Awalnya antrian itu tinggal sedikit, tapi ternyata hanya 5 menit setelah aku bergabung, antrian itu kembali mengular. Dalam antrian, aku mendengar percakapan 2 orang lelaki di belakangku yang aku curigai sebagai seminaris, meskipun ga tahu dari konggregasi mana. Rasa ingin tahu itu terjawab manakala mereka berdua menyebutkan nama HM dan RCBD yang sedang bersalaman dengan KS. Hm...bener kan....misionaris, xaverianers pula....wew...instingku masih tajam...hehehe... Segera aku membalikkan badan, sembari berkata, "Frater xaverian, ya?" Lalu mereka menjawab bersamaan iya dan tidak. Iya karena yang satu memang frater dan yang satunya mantan frater. Ternyata yang tidak angkatan KS dan yang iya angkatan DGSS. Hehehehe....lucu denger pengakuan mereka, antara bangga dan malu-malu. Aku sebutkan namaku dan aku bilang aku dari paroki Padang Baru, mereka langsung merespon seakan mengenal paroki itu. Si Frater, langsung menyebutkan nama KS dan DGSS yang notabene pernah TOM disana, dan aku meneruskan dengan menyebutkan beberapa nama xaverianers lainnya. Hehehe..banyakan daftar nama yang aku sebut ketimbang yang disebutkan frater itu. Setelah itu aku diam, asyik dengan pikiranku sendiri, dan beranjak selangkah demi selangkah menuju teras gereja. KS ada di urutan pertama, dan aku menyalami dia setelah Bapaknya. Aku mengucapkan selamat sembari menjabat tangannya, KS berucap terima kasih dan meneruskan kalimatnya dengan bertanya kapan aku ke Poso. Setelah aku jawab minggu depan, kembali dia sambung dengan ajakannya menghadiri misa perdananya di Bali. Aku speechless, hanya tertawa dan beranjak menyalami Ibunya yang berdiri di sebelah kanannya, terus hingga menyalami deretan 3 romo lainnya. Teringat sesuatu, aku masuk ke dalam gereja kembali, dan melihat lagi patung salib serta lemari tempat menyimpan relikwi beberapa orang kudus. Sejenak aku berhenti di depan kedua tempat itu, tidak berpikir apa-apa, hanya melihat. Dan kemudian memutuskan menuju pintu gereja sebelah kiri yang berdekatan dengan tempat KS berdiri. Lalu setengah berbisik dan berteriak (???) aku memanggil KS, "Rom...rom..." KS melihat dan melambaikan tangannya sembari menyalami umat yang ada di depannya. Aku sambung, "Aku pulang dulu ya..." Lalu KS membalas, "Sebentar...tunggu dulu, ntar aja pulangnya..." Intinya KS meminta aku menunda kepulanganku, yang pada akhirnya ga aku penuhi, karena aku ga ingin kemalaman. Akhirnya, tanpa babibu, aku tuntaskan kalimatku, "Aku pulang, Rom..." 

Perjalanan balik ke kost-an ternyata mulus dan relatif lebih cepat. Yang ada di benakku saat sampai di kost adalah menghubungi seseorang, campur antara Mama atau Nella. Dan akhirnya Nella, karena kebetulan malam itu dia juga menghubungiku. Aku sampaikan kabar tentang DGSS, termasuk tentang kegundahanku karena putusnya komunikasi dengan DGSS. Nella ternyata memiliki reaksi yang sama, tapi pada prinsipnya menghormati setiap keputusan yang sudah diambil. Malam itu, kembali aku dan Nella berbagi kegelisahan yang sama, setelah hari Minggu sebelumnya kami juga melakukan hal yang serupa. 

DGSS, I just wanna sing this song for you, 
Lights will guide you home, and ignite your bones, and I will try to fix you. 

Saturday 14 August 2010

hOpE fOr ThE bEsT


Barusan ketemu KS di Wisma Conforti, Cempaka Putih. Terakhir ketemu 7 tahun yang lalu saat KS menyelesaikan TOMnya di Paroki Padang Baru. Hm...lucu juga, karena saat KS di Padang dulu, malah jarang banget ngobrol, bisa dibilang ga pernah. Eh sekarang malah bisa ngobrol lama, lumayan 2 jam. Pertemuan ini diawali dengan pertemuan di dunia maya sekitar 2 tahun yang lalu, saat aku melihat account KS di Tagged.com. Tanpa babibu, aku kontak dia, mengkonfirmasi apakah benar pemiliki account itu dirinya. KS merespon dan membenarkan. Selanjutnya, kami berkomunikasi via Yahoo Messenger dan Facebook

Sampai akhirnya pertengahan tahun lalu, KS mengabarkan dirinya akan ucapkan kaulnya sebagai Diakon bulan November 2009 di Mexico. Dan akan ditahbiskan di Jakarta Agustus 2010. Komunikasi kami sempat vakum karena kesibukan masing-masing, dan mulai intens lagi sejak Padang dilanda gempa hingga menjelang kembalinya KS ke Indonesia bulan Juni yang lalu. Sampai akhirnya malam ini kami ketemu. 

To be honest, rada bingung juga, karena ga tahu mau ngobrol apa, tapi aku excited ketemu sama KS. Dan ternyata bisa koq ngobrol sama dia, pake becanda-becanda juga. KS  insist aku datang tahbisan atau datang misa perdana dia di Denpasar, hanya karena aku sempat sampaikan ga bisa datang tahbisan karena ada tugas kantor. Undangan datang ke tahbisan ditawar jadi misa perdana di Denpasar 22 Agustus, trus ditawar lagi misa perdana di Padang, dan Aek Nabara. Akhirnya aku tutup penawaran dengan datang ke misa perdana di Bintaro, baru diem dia...eh tapi ga juga ding...sampai aku balik ke kost, KS masih tanya lagi datang ke tahbisan apa ga....fiyuh...you make me feel so guilty, dear....hehehehe....

Owya, dalam obrolan kami sempat menyinggung tentang DGSS, dan ini yang aku jadikan judul postingan kali ini. Apapun itu, semoga semua keputusan yang berhubungan dengan DGSS  (yang diambil oleh DGSS) adalah yang terbaik untuknya. Aku hanya berharap dan berdoa semoga DGSS dalam keadaan baik.

Dear, we still could be friend.

Tuesday 3 August 2010

LeAvInG


You just left
Without any words
Without any sounds

And suddenly I feel lonely
Eventhough I said goodbye first

I saw you this morning
We had the same room
But we didn't say anything

Honestly...I missed our sharing moments
I missed the way we're joked each other
The way we're shared our story
And most of all, I missed our friendship

Do you remember my last message?
About your birthday and your study
Someday I will go for somewhere
And somehow, I'm pretty sure that we will meet again
At somewhere only God knows

Dear, I wish you all the best


Monday 2 August 2010

sHaPe Of My BodY


Hohohoho.....
Yup....yup...yup..
The new shape of my body....wakwakwak....

@ Pissa Cafe, April 19th 2010
A lil bit surprised when i got my self tried some shirts and blouses last saturday at Premium (Ambassador Mall)
Usually i had 14-16 for my troussers or my shorts then it became 12-14 
Usually i had L-XL size for my blouses and now i have M size
Usually i had 40-42 for my shirt (short and long handsleeves) and now i had 38

@ Santika Bogor (HRWG Training), July 22nd 2010
Dudududu....don't know what was happened
Because it almost 6 months since my last exercise, and i never had a routine exercise again...none...
I hope it will last for a long...long...long... time ....hehehehe....

Friday 30 July 2010

...


Ga tahu mau ngasih judul apa tulisan ini. Yang pasti, aku menuliskannya karena satu kejadian yang membekas di hatiku. Tentang bagaimana menghadapi kehilangan atas orang yang teramat sangat kita cintai. Secara ga langsung tulisan ini menyampaikan rasa empatiku ke Kak Vitri. 

aku-kak Vit-Nella (Museum Wayang, December 7th 2008)

Kemarin (Kamis, 29 Juli 2010) siang, Kak Vit, begitu biasa aku menyapanya, mengabariku via G-talk, mengenai kepergian Bapaknya jam 10 pagi di RS Yos. Berita yang lumayan mengagetkan, karena Jumat/Sabtu (23/24 Juli) yll aku sempat berbincang dengan Kak Vit tentang progress kesehatan Bapak setelah terkenan serangan stroke Minggu 12 Juli 2010. Ada kemajuan dengan kesehatan Bapak sebelum Kak Vitri kembali lagi ke Jakarta beraktivitas seperti biasa. Meskipun ada kekhawatiran yang sempat disampaikan kak Vit saat bercerita denganku, tapi somehow aku punya keyakinan Bapak akan sembuh, oleh karena itu aku waktu itu juga menguatkan harapan Kak Vit. 

Refleks aku mendial nomer Kak Vit setelah membaca pesannya di G-talk. Saat tersambung, aku konfirmasi lagi kabar itu, dan Kak Vit membenarkan dengan suara menahan tangis. Yang pasti, dia akan pulang secepatnya. Setelah menyampaikan ucapan duka dan support, aku langsung telpon Nella (aku yakin Nella ada di di Yos), dan memang Nella masih di sana. Aku bertanya tentang step selanjutnya. Nella cerita, Bapak sedang dipersiapkan untuk pulang (dibalsemi dll) ke rumah di Balai Baru. Setelah itu, aku telpon Mama, menyampaikan kabar dan meminta Mama Papa untuk datang memberikan dukungan, dan ga lama Mama Papa sudah sampai di Yos bertemu dengan Mamak dan Nella, tapi ga ketemu Dewi. 

Tanpa pikir panjang, aku segera telpon beberapa teman, terutama eks PMKRI cabang Padang yang saat ini ada di Jakarta, dan somehow kami masih menjalin komunikasi. Berturut-turut aku telpon Mas Eko, Jansen, Ko Andre, Mas Agus, Mas Albert, dan Mas Anton. Kak Bulek ga bisa dikontak, jadi aku putuskan untuk kirim sms serentak ke teman-teman yang lain baik yang dari Padang, atau dari cabang lain yang setahuku mengenal Kak Vit. Setelah itu aku kembali tekuni tugasku hari itu, dan mencoba untuk tetap berkonsentrasi, meskipun entah kenapa jadi susah banget buatku. 

Malam, sekitar jam setengah 10, aku baru pulang dari kantor. Di atas bajaj aku gelisah banget, gelisah karena aku sangat ingin membantu Kak Vit, sama seperti yang Nella lakukan. Selain itu, faktor terbesarnya adalah karena aku sangat shock dengan kejadian ini. Menamparku untuk sadar, somehow bisa saja ini terjadi padaku. Kehilangan, pasti akan sangat menyedihkan. Sampai di kamar, aku sejenak membongkar daftar kontak teman yang ada di 2 nomerku, sekedar memastikan bahwa aku sudah mengabari mereka mengenai kepergian Bapak Kak Vit. 2 kali aku lakukan hal serupa sampai aku benar-benar yakin, ga ada satu nama yang terlewat. 

Aku-Mama-Papa (Bandara Minangkabau, Januari 2nd 2010)
Gelisah masih aku rasakan, dan kemudian menggerakkanku untuk menghubungi Mama Papa. Sudah larut padahal, sekitar jam 11, tapi ternyata Mama Papa belum tidur, Mama masih ngerenda, Papa masih baca sambil nonton berita. Aku tanya keadaan Mama Papa, memastikan beliau berdua baik-baik saja, padahal pagi saat sarapan aku juga ngobrol dengan beliau berdua. Mama juga tanya kabarku dan aktivitasku. Puas cerita aktivitas masing-masing, aku tanya Mama gimana saat Mama Papa datang ke Yos. Mama cerita panjang lebar, dan lumayan membuat aku tenang. Obrolan kami hentikan karena Mama minta aku untuk tidur, aku iyakan setelah sebelumnya aku bilang aku akan kontak Nella dulu. Mama juga menganjurkan dengan catatan tidak terlalu lama. 

Nella menjawab telponku ga lama aku dial nomernya, dan kami langsung ngobrol seperti biasanya. Aku minta Nella meng-up date cerita dan kabar saat Bapak meninggal. Sama seperti aku, Nella juga masih kaget dengan semua ini. Dan, Nella juga mengalami kegelisahan yang sama denganku. Ketakutan yang sama denganku. Kekhawatiran yang sama denganku. Shock dengan kehilangan, ga tahu seberapa mampu untuk menghadapinya. Di saat aku dan Nella masih belum bisa melakukan sesuatu untuk orang tua kami masing-masing. Di saat kami berdua menjadi satu-satunya anak dalam keluarga yang secara sadar menjatuhkan pilihan hidup pada gerakan sosial, yang secara finansial bukan pilihan profesi yang menjanjikan. Tapi, somehow, kami yakin, orang tua mendukung pilihan kami karena konsekuensi yang terjadi kami hadapi dengan mencoba bersikap dewasa. Tapi tetap saja, kekhawatiran dan ketakutan yang teramat sangat terhadap kehilangan orang tua dan anggota keluarga masih menggantung. 

Bukan Nella dan Wiwiek kalau ga gokil. Dalam rangka mengusir ketakutan, seperti biasa candaan dan olokan kami keluarkan satu persatu. Mulai dari hal yang biasa sampai yang menyangkut urusan pasangan....fiuh...kami masih belum bisa dengan rela tidak membahasnya hehehe.... Lumayan lama ngobrol sama Nella diselingi dengan 3 kali lebih putus sambung yang nyebelin....argh...provider ponsel yang menyebalkan!!!!!!! jam 1 lewat kami baru memutuskan sambungan telpon itu. Tapi, ternyata sampai jam 4 lewat aku ga bisa tidur, kepikiran terus soal ketakutan itu.....


....