Tuesday 9 February 2010

sElAmAt JaLaN BuDhE TuTi


Ya..selamat jalan Budhe, doa kami menyertai kepergianmu.
Kemarin sore jam 4, setelah aku posting ini, aku di-miss called Mama, langsung aku telpon balik. Mama jawabnya pendek-pendek dengan volume yang kecil. Aku tanya Mama ada dimana, ternyata Mama lagi di ruang perawatannya Budhe Tuti, di Sudirman 1 RS Yos Sudarso, Padang. Dari Mama aku dapat kabar, ternyata kondisi Budhe drop sejak pagi, saat itu Mama, Papa, Bulik Riri, dan Mba Eli sudah berkumpul di sana, sembari meladeni tamu yang juga berdatangan. Mama minta aku mendoakan Budhe, dan mengabari keluarga yang lainnya. Setelah itu, aku langsung telpon Putri, adikku, mengabari hal itu, dan minta dia memfowardnya ke saudara yang lain. 

Setengah jam kemudian, pas aku masih di taksi menuju EF (aku telat, jadinya naik taksi), aku telpon sepupuku Mba Tutik, mengabari kondisi Budhe dan minta Mba Tutik untuk mengabari Bulik Tien, ibunya. Sampai di EF, aku langsung belajar, karena udah telat 10 menitan. Kelasnya kemarin lumayan asyik, Alex minta kami masing-masing menuliskan mengenai 2 truths and 1 li, trus setelah itu diminta untuk bertanya kepada pemilik statement, bertanya sebanyak mungkin sampai menemukan indikasi bahwa statement itu truth atau lie.  Seruw juga, karena mau ga ma pada ngomong semua. Dan ada kelucuan-kelucuan antara statement dan jawaban yang diberikan. Cuma kemarin aku kurang semangat ngikutinnya karena kepalaku pusing banget.

 Jam 6. 15 sore kelas bubar, dan aku langsung pulang jalan kaki, sampai kost, sambil nyiapan makan (krn dr pagi aku belum makan), aku telpon Mama. Mama jawab telponku dengan suara pelan, dan bilang Budhe akan dibawa ke rumahnya di Sawahan, tapi tunggu bentar sedang dirapikan. AKu bingung, tanya emang sama dokter udah pulang, eh Mama jawab, lah Budhe kan udah meninggal. Hm..Mama Papa lupa ngabari, saking panik dan ribetnya. Akhirnya, aku putuskan untuk bantu sebar berita ke keluarga yang lain. Sasaran pertama, Putri, trus dia akan kabari MBa Anna (krn saat itu Putri sedang latihan koor) dan Dion. Trus aku kontak Tante Dewi dan Tante Andar. Bisa ngobrol dengan kedua Tante-ku itu. 

 Hm...aku jadi berpikir tentang Papa, bagaimana perasaannya. 2 Adiknya (Om Sentot dan Om Koko) sudah ga ada, sekarang kakaknya. Tadi malam aku ga telpon lagi, udah ga kuat pusingnya trus tidur aja, tadi pagi pas kebangun langsung inget telpon Mama dan Papa. Ternyata Mama Papa ga pulang, tidur di Sawahan nemenin MBa Eli bareng Bulik Riri dan Pakdhe San. Sempat ngobrol sama Mama sebentar karena Mama udah mo mandi, trus ke Papa, aku tanya Papa gimana, Papa bilang baik-baik saja, doakan Budhe ya ndhuk, itu saja. Papa cerita, mBa Lina dan Mas Hend bakal sampai sore ini dari Bali dan Siantar, dan rencananya Budhe dimakamkan besok jam 2 siang , setelah misa dulu di rumah. Bulik Nthil, OM Ben, dan Om Aan juga bakal datang meskipun ga ngejar ikut pemakaman. Papa minta aku bicara dengan MBa Eli, ngucapin bela sungkawa. 

Hm..Papa seperti biasa, ga banyak omong, aku bingung menebak perasaan Papa kali ini, ah nanti saja telpon Mama lagi, ngobrol lagi. Aku berharap Papa baik-baik saja. 

Budhe Tuti, selamat jalan, mohon maaf untuk semua kekurangan dan kesalahan. Doaku menyertai Budhe dan sampaikan salam kangenku untuk Eyang Kakung, Eyang Uti, Om Sentot, Pakdhe TIman, dan Om Koko. 




In Memorriam Budhe Sri Mastuti 4 April 1945 - 8 Februari 2010

No comments:

Post a Comment