Tuesday 6 January 2009

hOmO hOmInI lUpUs

Manusia yang satu memakan manusia yang lainnya. Kira-kira begitu arti kata yang aku pilih jadi judul tulisanku kali ini. Tulisan kali ini akan menyinggung hal-hal ringan yang barangkali luput oleh perhatian kita selama ini. Tiba-tiba saja aku berpikir tentang kata ini, dan itu dipicu karena kejadian yang aku alami sendiri. Si Bibi’, PRT Ibu kost-ku, mendatangi aku yang sedang nyuci dengan mimik wajah yang mbrebes mili kata orang Jawa. Tanpa aku Tanya ada apa, spontan dia bercerita mengenai perlakuan nyonya-nya yang menyinggung perasaannya. Diantaranya, tidak pernah memanggil nama, padahal sudah ada 2 bulan Bibi ada di rumah itu, lalu sering mengata-ngatai Bibi dengan kalimat-kalimat yang ga pantas. Selain itu, si Bibi juga mengeluhkan pekerjaan yang kelewat banyak untuk ukuran sebuah rumah tangga yang hanya dihuni oleh 3 orang. Untuk alasan yang terakhir, aku setuju dengan keberatan Bibi.


Aku lantas berpikir, beginikah manusia terhadap manusia lainnya. Apalagi kalau manusia yang satu dalam keadaan yang katakanlah berkuasa secara ekonomi sementara manusia yang lainnya tergantung secara ekonomi kepada dirinya. Sikap saling menghormati sudah ga ada lagi, karena yang satu masih menghormati karena menjadi pekerjanya, sementara yang satunya merasa tidak perlu untuk menghormati karena status ekonominya yang lebih kuat. Ih…aku jadi gemes sendiri…aku sendiri ga bisa berbuat banyak..malah kalau boleh jujur, hanya satu hal yang aku sarankan untuk Bibi. Kalau memang sudah ga sreg kerja dengan nyonya-nya lebih baik dia keluar saja, tentunya dengan terlebih dulu menuntut hak-haknya sebagai PRT di rumah itu. Kalau kewajibannya, ga usah diragukan, orangnya berdedikasi tinggi, sering telat makan dan mandi hanya karena merasa bertanggung jawab untuk menyelesaikan pekerjaan yang ga ada habisnya. Aku sarankan dia untuk kembali ke nyonya-nya yang terdahulu yang menurutnya lebih baik dari yang sekarang. Aku memang ga bisa berbuat banyak selain itu dan aku harap saranku bisa membawa dia pada kondisi yang lebih baik lagi.


No comments:

Post a Comment