Manusia yang satu memakan manusia yang lainnya. Kira-kira begitu arti kata yang aku pilih jadi judul tulisanku kali ini. Tulisan kali ini akan menyinggung hal-hal ringan yang barangkali luput oleh perhatian kita selama ini. Tiba-tiba saja aku berpikir tentang kata ini, dan itu dipicu karena kejadian yang aku alami sendiri. Si Bibi’, PRT Ibu kost-ku, mendatangi aku yang sedang nyuci dengan mimik wajah yang mbrebes mili kata
Aku lantas berpikir, beginikah manusia terhadap manusia lainnya. Apalagi kalau manusia yang satu dalam keadaan yang katakanlah berkuasa secara ekonomi sementara manusia yang lainnya tergantung secara ekonomi kepada dirinya. Sikap saling menghormati sudah ga ada lagi, karena yang satu masih menghormati karena menjadi pekerjanya, sementara yang satunya merasa tidak perlu untuk menghormati karena status ekonominya yang lebih kuat. Ih…aku jadi gemes sendiri…aku sendiri ga bisa berbuat banyak..malah kalau boleh jujur, hanya satu hal yang aku sarankan untuk Bibi. Kalau memang sudah ga sreg kerja dengan nyonya-nya lebih baik dia keluar saja, tentunya dengan terlebih dulu menuntut hak-haknya sebagai PRT di rumah itu. Kalau kewajibannya, ga
No comments:
Post a Comment